Kedatuan Luwu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 159:
=== Sidang Kerajaan ===
Ketika [Islam]] telah masuk dan diterima oleh Kerajaan Luwu, dikenal adanya
sistem seba, yaitu suatu acara pertemuan atau sidang raja-raja. Pada
kesempatan ini, para penguasa di daerah taklukan akan menghadiri acara
sebagai tanda kesetiaan terhadap negara induk. Sistem seba diadakan
setahun sekali pada Hari Raya [[Idul Fitri]]. Konsep acara seba menjadi
tanggungjawab dewan pemerintahan, yaitu hadat luwu. Sebelum acara
seba berlangsung, dewan pemerintahan mengundang para kepala negara
Baris 178:
dengan negara lain. Bantuan secara otomatis akan diberikan oleh negara
induk kepada negara bawahan apabila terjadi penyerangan oleh musuh, baik
yang berasal dari dalam maupun luar.
=== Sistem Pemerintahan Masa Penjajahan Belanda ===
|