Masyarakat kepulauan kangean terkenal sangat ramah, sopan, dan beragama. Selain itu, masyarakatnya memiliki bahasa dan tutur kata ([[dialek]]) yang beraneka ragam antar daerahantardaerah. khususKhusus sapekenSapeken dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnyadi sekitarnya, masyarakat yang mendiamidi pulau-pulau ini,biasaterbiasa menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa bajoBajo, bahasa mandarMandar, bahasa makasarMakasar dan beberapa bahasa daerah yang berasal dari sulawesiSulawesi. halHal ini tidak lepas,karenadari sejarah masyarakat pulau-pulau ini, yang dulunya adalah para pelayar yang berasal dari sulawesiSulawesi. lainLain halnya dengan penduduk yang menempati pulau tersbesarterbesar (kangeanKangean), khususnya yang tinggal di kecamatanKecamatan arjasaArjasa, mereka tetap menggunakan bahasa maduraMadura dengan sedikit perbedaan dialek. PadaPenduduk tingkatdi pendidikan,Kepulauan Kangean sudah tergolong sedikit maju. Banyak alumni dari sekolah di kepulauan ini yang kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negrinegeri maupun swasta di kota-kota besar di Jawa. Namun sayangnya sebagian besar di antara mereka, setelah menyelesaikan pendidikan, rata - rata mereka tidak mau lagi kembali ke Kangean untuk membangun pulau ini. Setelah mereka berhasil, mereka lebih memilih untuk menetap diluar kepulauan kangean. Seperti Bali,Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, (sebagian besar di Jawa).