Konsep keselamatan dalam perjanjian lama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
gabung
Baris 1:
#ALIH [[Keselamatan (Kristen)]]
keselamatan dalam Perjanjian Lama ada berdasarkan pemenuhan Hukum Taurat.Selain itu, ada juga berdasarkan iman dan anugerah Allah.<ref name=" Karman ">{{id}}Yonky Karman. '' Bunga rampai teologi perjanjian lama ''. 2009. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Sejarah umat Israel bisa dikatakan sebagai sejarah anugerah di mana Allah memilih Israel serta setia menjaga perjanjian-Nya meskipun Israel sering kali berlaku bejat di hadapan Allah.<ref name=" Martens ">{{en}}EA Martins. '' Plot and purpose in the old testament ''. 1981. . USA: Varsity press.</ref> Tema mengenai pengampunan (Maz 130: 3-4) dan iman sebagai respon ketika manusia menerima anugerah Allah juga terdapat di dalam PL (Hab 2: 4).Dalam bahasa Ibrani kata percaya adalah‘mn. Kata ini bisa juga diartikan sebagai percaya dengan mantap dan dapat diandalkan. Selain itu terdapat pula kata yang cukup penting yaitu tsedaqa yang berarti kebenaran. Kata tersebut memiliki gagasan dasar yaitu kesesuaian antara apa yang dilakukan manusia menurut penilaian Allah. Hal tersebut berkaitan dengan cara hidup, bertindak dan bersikap benar di hadapan Allah.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Soteriologi]]
[[Kategori:Perjanjian Lama]]