9th/12th Royal Lancers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 57:
Resimen Lancer ke-9 datang di India sekitar 15 tahun sebelum Pemberontakan India ketika kemudian mendapatkan beberapa penghargaan pertempuran dan terlibat di Perang Punjab Kedua. Pasukan ini berangkat dan terlibat dalam Kampanye Perang Afghan 1878-1880 termsuk perjalanan terkenal dari [[Kabul]] ke [[Kandahar]]. Terlibat dalam penyerangan terakhir pada serangan dalam Perang Dunia Pertama di Moncel 7 September 1914 melawan Pasukan Penjaga Jerman Dragoon dan mendapatkan satu medali Salib Victoria dari pertempuran tersebut. Tahun 1936 dirubah menjadi resimen tank ringan dan tahun 1953 menerima Yang Mulia Ratu Elizabeth sang Ibu Ratu sebagai Kolonel Kehormatan (''Colonel-in-Chief'').<ref>Brief History, hal.11</ref>
<!--▼
Resimen Lancer ke-12 mendapatkan penghargaan pertempuran yang pertama di Mesir tahun 1801, setelah sebelumnya Adipati muda Wellington bergabung bersama mereka sebagai anggota antara 1789-1791.<ref name="H1"/> Tahun 1855 mereka memperkuat Brigade Kavaleri Ringan di [[Krimea]] setelah penyerangan yang kurang dikenal di [[Balaclava]]. Mereka juga bertugas selama Perang Besar di Moy 28 Agustus 1914, melawan Pasukan Penjaga Jerman Dragoon. Resimen ke-12 menjadi Resimen Kendaraan Lapis Baja tahun 1928 dan menempatkan mereka di [[Palestina]] tahun 1929 dan [[Siprus] tahun 1931. Di awal Perang Dunia II mereka berperan penting dalam penarikan mundur pasukan ke [[Dunkirk]]. Setelah Perang Dunia II mereka menghabiskan waktu 3 tahun di Malaysia untuk tugas pengamanan paska perang.
===
:''“Here on the 11 September 1960, 9th/12th Royal Lancers (Prince of Wales’s) was formed by the 9th Queen’s Royal Lancers and the 12th Royal Lancers (Prince of Wales’s) coming together before God. It is not the beginning but the continuing of the same until it be thoroughly finished, which yieldeth the true glory”.''
:''“Di sini pada 11 September 1960, Resimen Kerajaan Lancer ke-9/ke-12 (Pangeran Wales) dibentuk dari Resimen Lancer Ratu ke-9 dan Lancer Kerajaan ke-12 (Pangeran Wales) datang bersama-sama di hadapan Allah. Ini bukanlah awal tapi akan terus sampai selesai secara menyeluruh, menuju kemuliaan sejati”.''
Sejak itu mereka bertugas di [[Aden]], [[Oman]], [[Belize]], [[Saudi Arabia]], [[Kanada]], dengan PBB di [[Siprus]], di Jerman selama [[Perang Dingin]] dan Irlandia Utara selama [[The Troubles]]. Sebagai tambahan Skuadron D ditugaskan di [[Timur Tengah]] tahun 1991 dalam Operasi Granby untuk Penggantian Korban Pertempuran. Pada 10 Mei 1972 Resimen mendapatkan Kebebasan Derby (''Freedom of Derby'')<ref name="H12"/> dan tahun 2000 Ibu Ratu berkunjung untuk memberikan bendera baru (''Guidon'') sebelum ulang tahunnya yang ke-100. Resimen sekali lagi di garis depan tahun 1992 sebagai bagian penggelaran pasukan di Bosnia pada Operasi Grapple 1<ref>Brief History, hal.15</ref> dan mereka kembali bertugas ke Bosnia dan Kosovo beberapa kali dalam dekade berikutnya.
▲<!--
Operational activity for the Regiment has concentrated on the Balkans and the Middle East since 2000, interspersed with two deployments to Canada in 2002 as OPFOR (opposing force) and 2007 as both OPFOR and as a formation reconnaissance battlegroup. C Squadron deployed to Kosovo in 2001 which was marred by the death of Trooper Adam Slater when his vehicle drove over a mine<ref>Brief History, page 17</ref>. B Squadron followed soon after in 2002 to Bosnia having first conducted Exercise Saif Sareaa in Oman with A Squadron. B Squadron’s tour was extended in Bosnia when their intended replacement, A Squadron, was moved to Operation TELIC 3 in Iraq. This operation saw C Squadron initially attached to the Light Infantry Battlegroup in Maysan Province before moving to the Queen’s Royal Hussars Battlegroup in Basra to work with the Iraqi Border Police. Meanwhile A Squadron was responsible for providing security south of the main British base towards Umm Qasr and Safwan on the Kuwait border. The Regiment returned to Iraq in October 2005 on Operation TELIC 7<ref>Brief History, page 18</ref> where it formed its own battlegroup, taking on C Squadron, Royal Scots Dragoon Guards. Its focus was upon mentoring the Iraqi Army, Iraqi police and their border police. Operation TOLKIEN, conducted by C Squadron, was to be the forerunner for future formation reconnaissance squadrons deploying along extended lines of communication from Basra up to Maysan Province. The Regiment also headed up the Brigade Surveillance Company which was involved in higher level intelligence collection. The 9th/12th Royal Lancers returned from Iraq in May 2006 before deploying once again in 2008, see above.
|