Pembicaraan:Suku Karo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
Penulis tidak hendak menyamakan kenyataan diatas dengan perbedaan marga Sembiring dan marga Karo lainnya dimana peperangan merupakan salah satu penyelesaiannya. Tidak samasekali. Tapi untuk menjadi besar dan bersatu perbedaan pendapat diantara orang Karo itu harus dihilangkan. Penulis berpendapat bahwa dalam kasus merga Sembiring ini, tugas dan tanggung jawab moral terbesar bertumpu pada orang orang marga Sembiring untuk menyelidiki kebenaran yang mengatakan bahwa marga Sembiring itu berasal dari India. Mereka harus mampu mengajukan suatu pernyataan dimana mereka dapat menjelaskan siapa mereka sebenarnya. Mereka harus bisa mengambil suatu keputusan: apakah mereka masih rela menjadi orang Karo bila ternyata memang leluhur mereka berasal dari India. Suatu tantangan yang berat bagi orang orang marga Sembiring. Penulis yakin bahwa banyak orang marga Sembiring yang mampu menjawab tantangan diatas secara jujur dan bertanggung jawab.
Sekedar masukan bagi marga Sembiring, saudara Hendra Sembiring memperoleh informasi bahwa kampung Seberaya, kecamatan Tigapanah dahulu kala pernah menjadi pusat kebudayaan Hindu. Kalau kita menilik lebih jauh pengaruh sebuah idiologi, agama, atau kebudayaan yang disebarkan diluar daerah dimana idiologi, agama dan kebudayaan itu dilahirkan maka kita bisa melihat suatu kecenderungan bagi daerah yang terkena pengaruh itu untuk memakai simbol simbol, atribut, istilah atau nama nama yang berlatar-belakangkan asal usul tradisi dan kebudayaan baru itu.
Ambil contoh nama seseorang di Philipina, Fernandez, sebuah nama yang populer di Spanyol. Dia bukan keturunan Spanyol samasekali. Tapi karena pengaruh kebudayaan Spanyol di Philipina sangat kuat, maka jadilah dia bernama Fernandez. Amir, yang berarti Pemimpin Masyarakat di Timur Tengah menjadi nama seorang tetangga saya di Medan karena pengaruh kebudayaan Timur Tengah begitu kuat di keluarga tetangga saya ini.
Penulis berpendapat bahwa hypotesis diatas mengandung kebenaran dengan alasan alasan diantaranya bahwa tidak semua orang marga Sembiring berciri tubuh orang India. Seorang kawan sekolah penulis di Berastagi, Bantu Sembiring Pandia yang berasal dari Seberaya berpostur lebih mirip orang Vietnam ketimbang orang India. Lihatlah disekitar anda apakah semua marga Sembiring bertampang bintang film dari Bollywood, India ? Tidak bukan ?. Sebuah kebudayaan baru harus diajarkan kepada penerimanya oleh guru guru yang ahli dibidangnya. Kebudayaan Hindu diajarkan di Seberaya oleh sebagian guru guru yang berasal dari India tentunya. Karena lama tinggal di Seberaya, mereka menikahi wanita wanita setempat. Oleh karena pengaruh guru guru ini, sebagian orang marga Sembiring menambahkan nama nama daerah India dibelakang nama marga mereka tapi mereka bukan keturunan India. Sebagian memang mungkin keturunan guru guru ahli kebudayaan Hindu itu. ▼
▲
Penulis berpendapat bahwa hypotesis diatas mengandung kebenaran dengan alasan alasan diantaranya bahwa tidak semua orang marga Sembiring berciri tubuh orang India. Seorang kawan sekolah penulis di Berastagi, Bantu Sembiring Pandia yang berasal dari Seberaya berpostur lebih mirip orang Vietnam ketimbang orang India. Lihatlah disekitar anda apakah semua marga Sembiring bertampang bintang film Bollywood, India ? Tidak bukan ?. Jadi tidak logislah adanya kalau kita memperkirakan bahwa semua marga Sembiring dengan submarga India mempunyai pertalian darah dengan orang orang India.
Adanya keturunan ahli ahli kebudayaan Hindu dari India di Indonesia pada umumnya dan di masyarakat Karo khususnya bukan merupakan suatu kejutan. Banyak orang Bali perpostur tubuh lebih mirip dengan orang India ketimbang orang Melayu yang cenderung berhidung pesek, klimis tak bercambang dan tak berkumis lebat seperti banyak orang Bali. Mereka memang keturunan ahli ahli kebudayaan Hindu yang bekerja di kerajaan kerajaan Jawa Hindu. Leluhur mereka melarikan diri kepulau Bali karena terdesak oleh kerajaan kerajaan Jawa lainnya. Di Bali mereka menetap dan mempunyai banyak keturunan dari wanita wanita setempat. Jumlah keturunan guru guru kebudayaan Hindu di daerah Karo tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan jumlah keturunan guru guru kebudayaan Hindu di Bali karena pulau Bali memang merupakan pusat agama Hindu di Indonesia. Sudah barang tentu jumlah mereka cukup besar disana. Jadi masuk akalah kiranya kalau sebagian orang marga Sembiring mempunyai leluhur yang berasal dari India.
Suatu hal lagi yang ingin penulis sampaikan kepada orang Karo, ahli ahli antrophology, para peneliti kebudayaan dan sejarahwan dimanapun anda berada: Berhentilah berpolemik, berdebat dan bersilang pendapat tentang asal usul orang Karo itu. Mencari asal usul orang Karo sama dengan mencari yang tidak ada; ''ndarami silalit'' kata orang Karo. Sampai kapanpun tidak akan ditemui. Mencari asal usul orang Karo sama saja dengan mencari asal usul orang Jawa, Afrika, Cina, Eropah, Arab dlsb yang telah tinggal didaerahnya masing masing sepanjang zaman seiring dengan perubahan dan pergolakan yang dialami oleh bumi ini. Paling tidak, mari kita sepakat mengatakan bahwa orang Karo adalah penduduk asli daerah daerah tersebut diatas sampai pembuktian yang dapat membuktikan sebaliknya dapat dipertunjukkan.
|