Pemilihan putih untuk warna keramik dipada masa Joseon didasarkan pada beberapa alasan.<ref name="white porcelain"/> Pertama adalah berkembangnya budidaya tanaman kapas untuk membuat [[pakaian]] yang dibawa dari [[Cina]] pada masa [[Goryeo]] oleh pejabat [[Mun Ik-jeom]].<ref name="white porcelain"/> Pada abad ke-15, tanaman ini mulai ditanam secara besar-besaran untuk memenuhi permintaan [[sandang]] rakyat.<ref name="white porcelain"/> Sejak zaman kuno [[bangsa Korea]] dikenal sebagai "bangsa berbaju putih" karena suka mengenakan pakaian warna putih.<ref name="white porcelain"/> Kecenderungan ini semakin bertambah setelah produksi [[kain]] secara besar-besaran memungkinkan.<ref name="white porcelain"/> Kedua, Paham [[Neo-Konfusianisme]] yang dianut golongan bangsawan Joseon mengagungkan putih sebagai warna yang mencerminkan kesederhanaan dan kemurnian.<ref name="white porcelain"/> Popularitas keramik putih pada masa ini berhubungan erat dengan ideologi wangsa kerajaan yang mengagungkan warna putih.<ref name="white porcelain"/>
== Pusat produksi ==
Baris 137:
=== Geumsa-ri ===
Setiap produk keramik yang dihasilkan tiap tungku berbeda-beda menurut [[warna]], gaya dan dekorasi.<ref name="keramikbambu"/> Terdapat beberapa tungku istana yang berada di ''[[Geumsa-ri]]'' (''Desa Geumsa''), [[Gwangju]], yang beroperasi dari tahun 1726-1751.<ref name="keramikbambu"/> Perabotan dari tungku ini dikenal sebagai ''Keramik Geumsa-ri'', yang dianggap sebagai jenis keramik terbaik mutunya dipada masa akhir [[Dinasti Joseon]] (1600-1910).<ref name="keramikbambu"/>