Kabupaten Mukomuko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 4:
|propinsi=Bengkulu
|luas=-
|penduduk=
| penduduktahun=2006
|kecamatan=15
|kepadatan=
|kelurahan=
|web=http://www.mukomukokab.go.id/
| dau = Rp. 282.109.275.000,-
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
}}
'''Kabupaten Mukomuko''' adalah salah satu [[kabupaten]] baru di [[provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]
Secara astronomis Kabupaten Mukomuko terletak pada 101<sup>o</sup>01’15,1” – 101<sup>o</sup>51’29,6” Bujur Timur dan pada 02<sup>o</sup>16’32,0” - 03<sup>o</sup>07’46,0” Lintang Selatan. Suhu udara kota Mukomuko berkisar antara 21,1<sup>0</sup> C sampai dengan 34,6<sup>0</sup> C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm.
<br />
Secara administrasi Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan :
* Sebelah Utara dengan Provinsi [[Sumatra Barat]]
* Sebelah Timur dengan [[Taman Nasional Kerinci Sebelat]]([[TNKS]]) dan Provinsi [[Jambi]]
* Sebelah Barat dengan [[Samudra Indonesia]].
* Selatan berbatasan dengan Kabupaten [[Bengkulu Utara]].<br />
Secara administratif, Kabupaten Mukomuko ini terbagi menjadi 15 Kecamatan, 132 Desa dan 4 Kelurahan. Pada tahun 2006 memiliki jumlah penduduk 131.984 jiwa yang terdiri dari 67.721 jiwa pria dan 64.263 jiwa wanita dengan tingkat kepadatan penduduknya sendiri mencapai 33 per Km2. <br />
Sebagian besar penduduk Muko-muko ini merupakan transmigran yang berasal dari [[Jawa]], [[Sunda]], [[Minang]], dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu termasuk mukomuko sejak zaman kolonial Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi penduduk luar Bengkulu. Dari jumlah itu 37,4 persen suku Jawa, 6,3 persen suku Sunda, 5,4 persen [[Minang]] dan sisanya dari [[Bali]], [[Bugis]], [[Melayu]], [[Rejang]], [[Serawai]], [[Lembak]] serta lainnya.
== Sejarah ==
Pemekaran kabupaten dan kota telah menyapa hampir seluruh provinsi, tidak terkecuali provinsi Bengkulu. Pada awal tahun 2003, provinsi ini bertambah tiga kabupaten baru yang ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003, yakni Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Adapun Bengkulu Selatan menjadi Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur.<br />
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Bengkulu, Mukomuko pun tidak terlepas dari bencana gempa bumi, dimana pada tanggal 13 September 2007 terjadi gempa bumi yang memporak porandakan sebagian sebagaian penduduk Mukomuko, terutama di kecamatan Lubuk Pinang.<br
▲Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Bengkulu, Mukomuko pun tidak terlepas dari bencana gempa bumi, dimana pada tanggal 13 September 2007 terjadi gempa bumi yang memporak porandakan sebagian sebagaian penduduk Mukomuko, terutama di kecamatan Lubuk Pinang. Jangan heran kalau berada di Bengkulu, tidak terkecuali di Mukomuko, akan menemukan komunitas suku [[Jawa]], [[Sunda]], [[Minang]] dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu sejak zaman [[kolonial]] Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi penduduk luar Bengkulu. Belanda mulai mendatangkan [[transmigran]] dari Pulau Jawa sejak tahun 1930.
Pengiriman [[transmigran]] ke Bengkulu marak lagi sejak 1967. Bahkan, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1973 menetapkan Provinsi Bengkulu dan sembilan provinsi lainnya sebagai daerah [[transmigrasi]] di luar pulau Jawa. Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah Bengkulu Utara dan kebijakan itu berlanjut hingga sekarang. Tahun 2004 Bengkulu masih mendapat tambahan transmigran. Setiap keluarga transmigran disediakan tanah dua hektar. Mayoritas transmigran dari Jawa adalah petani. Kini sentra-sentra penduduk migran itu tumbuh menjadi sentra ekonomi.
== Perekonomian ==
Di sektor perkebunan komoditi unggulan daerah ini pada tahun 2006 berupa kelapa sawit (95.963 ton), karet (7.808 ton), dan kelapa dalam (1.384 ton). Untuk kegaiatan pertanian di daerah ini, hasil pertanian utama berupa tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele, kacang hijau.<br />
Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian
Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahakan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa, daerah ini juga telah memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi.<br />
Lokasi Mukomuko yang strategis, yang terletak ditengah-tengah jalan lintas Dua Kota besar yaitu Kota Padang dan Kota Bengkulu. Infrastruktur yang mendukung, kualitas sumber daya manusia, potensi sektor manufaktur, perdagangan dan jasa yang sedang berkembang karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi Terutama daerah-daerah sekitarnya, menjadikannya sebagai sebuah kota yang menarik dan berdaya jual bagi para investor.
== Pariwisata ==
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Mukomuko antara lain : Pantai Abrasi (Tapi Lauik), Danau Teratai Indah, Danau Lebar, Danau Nimbung, Dam Air Manjunto, Benteng Anna (Forth Anna, Pantai [[Air Rami]], Pantai Pandan Wangi dan yang tidak kalah menarik adalah [[Konservasi Penyu]], berlokasi di Desa [[Retak Ilir]] Kecamatan [[Mukomuko Selatan]].
Warisan budaya lokal yang meliputi kemegahan budaya dan sejarah kerajaan, dapat digali bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi kota ini. untuk terus dilestarikan demi kelangsungan warisan dari masa lalu dan sejarah.
[[Berkas:Pantai Abrasi.jpg|right|400px|judul]]
== Kecamatan ==
Baris 77 ⟶ 59:
== Referensi ==
* [[Undang-Undang Nomor 3 tahun 2003 23 Mei 2003]].
{{reflist}}
|