Pragaan, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raziq hasan (bicara | kontrib)
Raziq hasan (bicara | kontrib)
Baris 49:
 
===Hubungan Sosial Agama===
Satu hal yang sangat penting pula adalah peran penguasaha dalam pengembangan keislaman di desa. Pengusaha dan kiyai berkolaborasi dalam mejukan pendidikan di desa. Pengusaha menjadi tulang punggung dalam pendanaan pengembangan pondok pesantren. Demikian pula banyak pemuda-pemuda yang cerdas diberangkatkan ke berbagai kota untuk menimba ilmu ke Islaman atas biaya penguasaha dan selanjutnya para pemuda tersebut diminta kembali ke desa untuk bersama-sama mengembangkan ilmu dan pendidikan yang telah dirintis oleh para Kiyai. Beberapa diantaranya pemuda dari Desa ini yang telah berhasil menempuh pendidikan dan menjadi tokoh penting seperti: Prof Faisal Ismail (Sekjen Depag, sekarang Dubes di Kuwait), Drs Baidawi (mantan BPKP), [[Zuhairi Misrawi]] (Intelektual Muda NU), Suadi Saad (Dosen IAIN Serang), Achmad Mahally (BPPT), Hilmi Chozien (Departemen Agama) [http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/raziq_hasan/ Raziq Hasan] (Pembantu Dekan I Fakultas Teknik SIpil dan Perencanaan [[Universitas Gunadarma]] Jakarta, Farihen (Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Agama slam Universitas Muhammadiya Jakarta), Fathie Tohir (Kepala Sekolah SMA Negeri di Malang. Dan beberapa diantara alumni Pondok Pesantren mendirikan pondok di bebrapa kota di Indonesia seperti: KH. Ahmad Sonhaji (Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien di Tangerang, dengan jumlah santri yang cukup besar). KH. Hilmie Abdul Mubien (Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Quro di Leuwiliang Bogor), KH.Abdul Halim dan KH.Anwar Wahdie (Pimpinan Pondol di Tangerang)juga KH. Agul Goni (Pimpinan Pondok di Bandung).
 
{{Kabupaten Sumenep}}