SaatPerkembangan ini[[teknologi tunanetrainformasi]] sudahsaat amatini terbantutelah denganbanyak perkembangandigunakan perangkatuntuk [[teknologimembantu informasi]]para tunanetra. DenganPenggunaan program seperti [[JAWS (pembaca layar)]] tunanetramembuat dapat mengoperasikanpengoperasian [[komputer]],[[laptop]],menjadi ataudimungkinkan [[netbook]]oleh para tunanetra. Kegiatan membaca buku yang dahulunyasebelumnya mustahiltidak mungkin dilakukan oleh tunanetra secara langsung selain menggunakan huruf [[braille]], kini dapat dilakukan dengan bantuan alat pemindai ({{lang-en|scanner}}). TunanetraDengan penggunamenggunakan perangkat tersebut pada komputer yang telah dilengkapi dengan [[piranti lunak]] pembaca layar, pengguna cukup meletakkan buku di atas kaca scannerpemindai dan program akan langsung membacanya dari teks yang direproduksi oleh komputer.
Bahkan perkembangan ini tidak berhenti di sana saja. Website yang beralamat di http://www.kartunet.com menjadi bukti ada sekelompok tunanetra yang mampu membuat situs selayaknya mereka yang berpenglihatan. Meski tampilan visual http://www.kartunet.com dapat dikatakan sederhana, anda mungkin tak akan tahu bahwa website itu dibuat oleh tunanetra.
Komunitas online bernama [[kartunet|Kartunet Community Indonesia]] pembuat website http://www.kartunet.com sudah berdiri sejak [[19 Januari]] [[2006]]. Nama [[Kartunet]] yang merupakan clipping dari kata "karya" dan "Tunanetra" menjadi ide dasar pembuatan website ini. Dalam [http://www.kartunet.com/profil profil Kartunet], dijelaskan bahwa pembuatan website ini hendak dijadikan bukti eksistensi bahwa tunanetra pun mampu melakukan apa yang dapat dilakukan oleh orang normal. Dengan moto "Mengatasi Keterbatasan tanpa Batas" [[Kartunet]] hingga saat ini masih online dan terus mensosialisasikan isu-isu [[disabilitas]] untuk mewujudkan [[Indonesia]] yang lebih [[inklusif]].