Himpunan Mahasiswa Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara); kosmetik perubahan
Baris 21:
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|leader_title = Ketua Umum Pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam
|leader_name = [[Noer Fadjriansyah]] (HMI DIPO)<br />[[Muhammad Chozin Amirullah]] (HMI MPO)
|main_organ =
|parent organization =
Baris 28:
|num_volunteers =
|budget =
|website = [http://www.hmi.or.id/ http://www.hmi.or.id] (HMI DIPO)<br />[http://www.pbhmi.net/ http://www.pbhmi.net] (HMI MPO)
|remarks =
}}
Baris 48:
 
== Mula Berdirinya HMI ==
'''Himpunan Mahasiswa Islam''' di prakarsai oleh [[Lafran Pane]], seorang mahasiswa tingkat I (semester I) [[Sekolah Tinggi Islam]] (sekarang [[Universitas Islam Indonesia]] (UII)). Ia mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernafaskan [[Islam]] dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan [[November]] [[1946]], ia mengundang para mahasiswa [[Islam]] yang berada di [[Yogyakarta]] baik di [[Sekolah Tinggi Islam]], [[Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada]] dan [[Sekolah Teknik Tinggi]], untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut. Rapat-rapat ini dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa yang diantaranyadi antaranya adalah anggota [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] dan [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]]. Rapat-rapat yang digelar tidak menghasilkan kesepakatan. Namun [[Lafran Pane]] mengambil jalan keluar dengan mengadakan rapat tanda undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir oleh [[Husein Yahya]]. Pada tanggal [[5 Februari]] [[1947]] (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah [[Sekolah Tinggi Islam]] di Jalan Setyodiningratan 30 (sekarang Jalan Senopati) [[Yogyakarta]], masuklah [[Lafran Pane]] yang langsung berdiri di depan kelas dan memimpin rapat yang dalam prakatanya mengatakan : "Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena semua persiapan yang diperlukan sudah beres".
 
Kemudian ia meminta agar [[Husein Yahya]] memberikan sambutan, namun beliau menolak dikarenakan kurang memahami apa yang akan disampaikan sehubungan dengan tujuan rapat tersebut.
Baris 80:
||Bendahara II||Maisaroh Hilal
|-
||Anggota||Suwali<br />Yusdi Gozali, pendiri [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]])<br />Mansyur
|}