Korupsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.163.158.132 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Luckas-bot
Amir junior (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
=== Ekonomi ===
[[Berkas:Jakarta slumlife65.JPG|thumb|Korupsi juga mempersulit pembangunan [[ekonomi]] dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.]]
Korupsi juga mempersulit pembangunan [[ekonomi]] dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor privatprivate, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran [[ilegal]], ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan "lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
 
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam [[sektor publik]] dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.