Cakraningrat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
*Pangeran [[Cakraningrat IV]], (bertahta 1718-1746).
Di awal abad ke-19, [[Daendels]], kemudian [[Raffles]], "menganakemaskan" wangsa Cakraningrat dengan memberi mereka gelar "[[Sultan]]". Namun di paruh kedua abad ke-19, Belanda tidak memberi gelar tersebut lagi. Tahun 1887 para pangeran Cakraningrat, seperti halnya pembesar Madura lainnya, sudah hanya berkedudukan ''[[regent]]'' (bupati) saja, di bawah pemerintahan Belanda. Bupati yang terakhir adalah [[R. A. A. Tjakraningrat]], yang sempat menjadi pemimpin [[Negara Madura]] dalam rangka [[Republik Indonesia Serikat]] (1949-1950).
==Sumber==
|