Gereja Tiberias Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JehoshebaC (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4625700 oleh JehoshebaC (Bicara)
Baris 1:
{{Pemastian}}
{{rapikan}}
{{lindungidarianon}}
Baris 5 ⟶ 4:
 
== Sejarah ==
Sebelum berdiri sendiri sebagai sebuah [[sinode]], Tiberias merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam wadah sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] (GBI), sehingga disebut sebagai GBI Tiberias.
AWALNYA - Tiberias didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1990, oleh Gembala Sidang, Pdt. Yesaya Pariadji dan istrinya, Pdt. Darniaty Pariadji, bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Awalnya merupakan sebuah persekutuan doa yang didirikan oleh Pdt. Darniaty Pariadji pada tahun 1986 di Jakarta, yang hanya dihadiri oleh 6 orang. Persekutuan doa ini berkembang dengan pesat sehingga pada tahun yang sama dihadiri lebih dari 300 orang. Kemudian pada saat Tiberias didirikan tahun 1990, jemaat telah berjumlah lebih dari 7000 jiwa.
 
Tiberias sendiri berdiri pada [[17 Agustus]] [[1990]]. Gembalanya, Pdt. DR. Yesaya Pariadji menjual aset-aset berharganya untuk kemudian mendirikan Gereja Bethel Indonesia Jemaat Tiberias. Pengkhotbah-pengkhotbah yang pernah berkhotbah di gereja ini pada awal perjalannya sangat banyak. Mulai dari Pdt. Erastus Sabdono, Pdt. John Hartmann, Pdt. Franky Pantouw, Pdt. Ara Siahaan, Pdt. Gilbert Lumoindong, Pdt. Yuda Mailoor. Bahkan sampai saat ini beberapa nama seperti Pdt. Petrus Octavianus, Pdt. Sudarmadji Said, Pdt. Josua Tumakaka, Pdt. Dolf Mailangkay, Pdt. John Adhiguna, Joseph Prince masih tercatat sebagai pembicara tetap di Tiberias.
SAAT INI - Tiberias mengadakan lebih dari 68 acara tengah minggu dan 178 acara minggu di lebih dari 48 lokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Pelayanan Tiberias juga berkembang di daerah-daerah lain di Indonesia, termasuk Surabaya, Manado, Bandung, Batam, Semarang dan Makassar. Kini jumlah jemaat Tiberias telah mencapai ratusan ribu jiwa.
 
Setelah adanya keputusan dari sinode GBI, bahwa nama-nama jemaat seperti Tiberias ini harus dihilangkan, kemudian Pdt. DR. Yesaya Pariadji. sebagai gembala sidang GBI Tiberias memisahkan diri dan membentuk sinode sendiri. Gereja Tiberias Indonesia mempunyai wadah pelayanan untuk kaum muda dengan nama Boanerges Youth Ministry, berpusat di [[Balai Sarbini]], [[Jakarta]].
 
Dan kini Gereja Tiberias ada di beberapa kota, antara lain [[Jakarta]], [[Manado]], [[Bandung]], [[Surabaya]], [[Batam]], [[Makassar]], [[Semarang]]
 
Tiberias adalah gereja yang memiliki pertumbuhan jemaat tercepat dalam sejarah gereja Indonesia. Gereja ini juga mempunyai beberapa lembaga yang dibawahi oleh gereja seperti STT Tiberias (Duta Merlin dan Roxy), Sekolah Alkitab Tiberias, dll. Walaupun demikian, dari semua lulusan STT-nya, hanya sekitar dua orang yang kemudian menjadi pengkhotbah di Gereja Tiberias tersebut.
 
Pelayanan ibadah meliputi:
Baris 15 ⟶ 18:
# [[Boanerges Youth Ministry]] (Kaum Muda)
# KKR Kesembuhan Ilahi & Perjamuan Kudus
# KKR Pelepasan
# Pendalaman Alkitab Pria
# Pendalaman Alkitab Wanita
Baris 20 ⟶ 24:
 
 
9 Agustus 2008, bertempat di Dome World Harvest Center, Lippo Karawaci Tangerang, Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia, Pdt. DR. Yesaya Pariadji ,diwisuda mendapatkan gelar Doctor of Ministry in leadership and transformation,dari Harvest International Theologial Seminary (HITS). Disertasi yang ditulis oleh Pdt. DR. Yesaya Pariadji untuk melengkapi persyaratan akademik di beri judul TINJAUAN HISTORIS PENDIRIAN & PERKEMBANGAN GEREJA TIBERIAS INDONESIA
 
== Sakramen ==