Ilyas Karim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
'''Ilyas Karim''',Lahir di [[Padang]], [[Sumbar]] pada tahun 1927, dia sekeluarga baru menetap di [[Jakarta]] pada 1936. Ayahnya dulu seorang [[camat]] di [[Matraman]]. Di zaman penjajahan [[Jepang]], ayahnya dibawa ke [[Tegal]] dan dieksekusi tentara Jepang. Sejak saat itu, Ilyas menjadi yatim.
Ilyas menceritakan pengalamannya sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama di republik ini.'''''>referensi?''''' Waktu itu, Ilyas adalah seorang murid di Asrama Pemuda Islam (API) yang bermarkas di [[Menteng]] Jakarta Pusat. Malam hari sebelum dibacakan proklamasi kemerdekaan RI, Ilyas beserta 50-an teman dari API diundang ke rumah Soekarno di Pegangsaan Timur No. 56.
Saat berkumpul di rumah Soekarno itulah [[Sudanco]] ([[Komandan Peleton]]) Latief menunjuknya untuk menjadi pengibar bendera di acara proklamasi kemerdekaan keesokan harinya.'''''>referensi?''''' Satu orang pengibar yang lain yang ditunjuk adalah Sudanco Singgih, seorang tentara [[PETA]].'''''>referensi?''''' "Saya ditunjuk karena paling muda. Umur saya waktu itu 18 tahun," kata Ilyas.
|