Konten dihapus Konten ditambahkan
Bardhono (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Justinus +Yustinus)
Baris 57:
Pada [[1859]] van den Elzen, SJ dan J.B. Palinckx, SJ tiba di Indonesia, dan memulai kembali karya Yesuit di Indonesia.<ref name="Budi"></ref> Pada [[1893]] W.J. Staal, SJ ditugaskan sebagai [[Vikaris Apostolik]] yang berkedudukan di Batavia.<ref name="Budi"></ref>
 
Pada [[14 Desember]] [[1904]], [[Van Lith]], SJ membaptis 171 orang di [[Sendangsono]], [[Muntilan]], [[Jawa Tengah]], setelah sebelumnya 4 orang dari desa [[Kalibawang]] dibaptis pada [[20 Mei]] [[1904]].<ref name="Budi"></ref> Van Lith juga membangun sekolah [[seminari]] menengah di [[Muntilan]].<ref name="Budi"></ref> Seminari ini akhirnya menghasilkan para imam Yesuit pertama dari [[Indonesia]] yang ditahbiskan antara tahun 1926–1928 yaitu F.X. Satiman, SJ, A. Djajasepoetra, SJ, dan [[Albertus Soegijapranata]], SJ. Dengan keputusan [[Paus Pius XII]] pada tanggal [[1 Agustus]] [[1940]] Vikariat Apostolik [[Semarang]] didirikan, dengan [[uskup]] pertamanya Albertus Soegijapranata, SJ, sebagai uskup pribumi [[Indonesia]] pertama.<ref name="Budi"></ref> Seorang imam [[diosesan]], [[JustinusYustinus Darmojuwono]], Pr. kemudian menggantikannya sebagai [[Uskup Agung]] [[Semarang]] sejak [[1964]] dan kemudian diangkat menjadi [[kardinal]] pertama dari Indonesia pada [[26 Juni]] [[1967]].<ref name="Budi"></ref> [[JustinusYustinus Darmojuwono]] kemudian digantikan oleh [[Julius Darmaatmadja]], SJ sebagai [[uskup agung]] Semarang dan kemudian menjadi uskup agung [[Jakarta]] dan diangkat sebagai [[kardinal]] kedua dari Indonesia.lalu digantikan oleh [[Ignatius Suharyo]],Pr [[29 Juni]] 2010. <ref name="Budi"></ref>
 
Dewasa ini karya Yesuit Indonesia tersebar di 7 keuskupan di Indonesia sebagai berikut:<ref name="Budi"></ref>