Otoritas Nasional Palestina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afiqi (bicara | kontrib)
-iNu- (bicara | kontrib)
kembalikan ke Otoritas Nasional Palestina
Baris 1:
{{tentang|Republikorganisasi Arabpemerintahan sementara negara Palestina|daerah Palestina|Palestina}}
{{lihatpula|Organisasi Pembebasan Palestina}}
<!-- {{Palestinainfobox}} -->
{{Infobox Country
|native_name = <span style="line-height:1.33em;"> الجمهوريةالسلطة العربيةالوطنية الفلسطينية <br />''AlAs-JumhuriyyahSulta Al-ArabiyyahWataniyya Al-FilastīniyyahFilastīniyya''</span>
|conventional_long_name = <span style="line-height:1.33em;">RepublikOtoritas ArabNasional Palestina</span>
|common_name = Palestina
|image_flag = Flag of Palestine.svg
Baris 19:
|leader_title1 = [[Presiden Otoritas Nasional Palestina|Presiden]]
|leader_title2 = [[Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina|Perdana Menteri]]
|leader_name1 = [[MahmoudMarwan AbbasBarghouti]]
|leader_name2 = [[IsmailJamal HaniyaKhudri]]
|population_estimate = 4.136.540
|population_estimate_rank = 125
Baris 32:
|GDP_PPP_per_capita_rank = -
|established_event1 = Didirikan
|established_date1 = [[154 NovemberMei]] [[19881994]]
|HDI = {{increase}} 0,737
|HDI_rank = 110
Baris 51:
<br /><sup>*</sup> [[+972]] juga dipergunakan.
}}
'''RepublikOtoritas ArabNasional Palestina''' ([[bahasa Arab]]: السلطة الجمهورية العربيةالوطنية الفلسطينية ''AlAs-JumhuriyyahSulthah Alal-ArabiyyahWathaniyyah Alal-FilastīniyyahFilastiniyyah'' [[bahasa adalahIbrani]]: sebuahהרשות negaraהפלסטינית yang''Harashut terletakHafalastinit'') diadalah [[Timursebuah Tengah]]organisasi pemerintahan sementara yang memerintah sebagian dari [[Tepi Barat]] dan seluruh [[Jalur Gaza]]. Organisasi ini dibentuk pada [[1994]] setelah penandatangan [[Persetujuan Oslo]] antara [[PLO]] dengan [[Israel]].
 
[[Otoritas Nasional Palestina]] saat ini dipimpin Presiden [[Mahmoud Abbas]] dari faksi [[Fatah]] dan Perdana Menteri [[IsmailSalam HaniyaFayyad]] dari faksi [[HamasFatah]]. Belum ada stabilitas politik karena Hamas menolak menerima keberadaan Israel sementara Fatah siap mendiskusikan [[solusi dua bangsa]] untuk [[Konflik Israel dan Palestina]].
 
== Pemerintahan ==
[[RepublikOtoritas ArabNasional Palestina atau Palestina]] merupakan sebuah negara yang berbentuk [[Republik Parlementer]] yang diumumkan berdirinya pada tanggal 15 [[November]] 1988 di [[AljirAljiria]], ibu kota [[Aljazair]]. Berbeda dengan kebanyakan negara di dunia yang mengumumkan kemerdekaannya setelah memperoleh [[Konsesi Politik]] dari negara penjajah, Palestina mengumumkan eksistensinya bukan karena mendapat konsesi politik dari negara lain, melainkan untuk mengikat empat juta kelompok [[etnis]] dalam satu wadah, yaitu negara Palestina. Dalam pengumuman itu ditetapkan pula bahwa [[Yerusalem Timur]] (akan) dijadikan ibu kota negara.
 
Secara [[de jure]], Kepala negara yang berkuasa saat ini masih dalam persengketaan antara Presiden [[Mahmoud Abbas]] dari Faksi Fatah dan Ketua [[Dewan Legislatif Palestina]] [[Aziz Duwaik]]. Namun, secara [[de facto]], otoritas Palestina di bawah pimpinan Presiden [[Mahmoud Abbas]] hanya menguasai wilayah [[Tepi Barat]]. Wilayah [[Gaza]] dikuasai oleh [[Hamas]] di bawah pimpinan mantan Perdana Menteri [[Ismail Haniyeh]], setelah Hamas merebut wilayah ini dari otoritas Palestina pada tahun 2007. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina, beranggotakan 500 orang. Kedalam, lembaga ini terdiri dari:
* Komite Eksekutif.
* Kesatuan Lembaga Penerangan.
Baris 64 ⟶ 65:
* Pusat Tata Perencanaan Palestina.
 
Dalam hal ini, Komite Eksekutif membawahkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penerangan, Pendanaan Nasional Palestina, Organisasi Massa, Tanah Air yang Diduduki, Perwakilan [[PLO]], Masalah Politik, Masalah Administrasi dan Masalah Kemiliteran.
 
== Ekonomi ==
Baris 71 ⟶ 72:
 
== Sejarah ==
Berdirinya negara [[Palestina]] didorong oleh keinginan untuk menyatukan penduduk Palestina yang terdiri dari beraneka ragam etnis. Pengumuman berdirinya negara ini dilakukan oleh Ketua [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO), [[Yasser Arafat]] yang kemudian menjadi Presiden Palestina, dari pusat pemerintahan di pengasingan, di [[Aljir]]Aljiria, [[Aljazair]]. Dari segi hukum interansional, eksistensi negara ini rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota Dewan Keamanan PBB, juga akibat wilayah [[geografi]] yang masih belum begitu jelas.
 
Sebaliknya, lembaga internasional turut memberi dukungan kepada Palestina. Sekretaris Jenderal PBB mengundang Yasser Arafat untuk menyampaikan pidatonya dalam sidang di [[New York]] pada [[Desember]] 1988. Namun Pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan visa masuk kepada Arafat, sehingga tempat sidang pun di pindahkan ke [[Jenewa]]. Dalam pidatonya, Arafat menegaskan bahwa PLO ingin menjalin kontak langsung dengan Amerika. Namun karena lobi [[Yahudi Amerika]] yang kuat, Palestina gagal memperoleh pengakuan dari Amerika.