Yes (grup musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: uk:Yes (гурт)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 38:
Yang paling mengesankan adalah cover lagu ''Every Little Thing'' dari [[The Beatles]] yang diubah sedemikian rupa sehingga nyaris tak dikenali lagi. Yes mempercepat tempo lagu ini, menambahkan intro yang rumit dan ''jamming'' di tengah lagu sehingga nuansanya menjadi sangat berbeda dari versi aslinya.
 
''Survival'' dari album yang sama memperkenalkan unsur-unsur yang kemudian akan menjadi ciri khas musik Yes dipada masa datang, yaitu perubahan irama di tengah lagu dan aransemen yang menonjolkan kemampuan teknis masing-masing anggota.
 
Tahun berikutnya Yes meluncurkan album ''Time And A Word''. Dalam album ini terasa pengaruh dari berbagai aliran musik seperti country, klasik dan blues. Dalam lagu ''Everydays'', misalnya, Peter Banks mengutip ''Jesu Joy Of Man's Desiring'' dari [[Johann Sebastian Bach]] yang berirama 9/8. Selain itu mereka juga melibatkan orkes simfoni dalam proses rekaman, satu hal yang masih tergolong baru saat itu dan dipelopori oleh The Beatles.
Baris 68:
Steve Howe dan Geoff Downes lantas mendirikan supergrup [[Asia (band)|Asia]] bersama [[Greg Lake]] dan [[Carl Palmer]] (keduanya dari [[Emerson Lake and Palmer]]) dan [[John Wetton]] (dari King Crimson). Hal ini berarti Yes hanya memiliki seorang basis dan seorang drummer. Squire kemudian mengundang seorang gitaris muda dari [[Afrika Selatan]] bernama [[Trevor Rabin]]. Rabin membawa lagu-lagu yang telah ia tulis dan Squire juga lantas menghubungi Tony Kaye untuk bergabung kembali. Berempat mereka memiliki rencana untuk membentuk grup bernama ''Cinema''. Tetapi perusahaan rekaman mereka ingin memanfaatkan nama besar yang tengah dibangun, dan berusaha mendapatkan Jon Anderson kembali di dalam grup. Hal ini akhirnya menjadi kenyataan dan nama grup ini diubah kembali menjadi Yes.
 
Album ''90125'' terbukti menjadi album Yes yang paling laris, terutama karena single hit ''Owner Of A Lonely Heart''. Tetapi sementara itu fans lama grup ini merasa terkhianati karena Yes tidak lagi menulis lagu-lagu epik seperti dipada masa awal 70-an.
 
Lepas dari itu, mereka kemudian merekam album kedua dengan formasi ini yang berjudul ''Big Genarator''. Sayangnya proses rekaman kemudian menjadi sangat sulit dengan konflik personal antar anggota dan Yes gagal mempertahankan momentum yang telah diraih dengan ''90125''. Ketika ''Big Generator'' diluncurkan nyaris 3 tahun kemudian, mereka telah hampir terlupakan karena banyak artis baru juga muncul.