Minuman beralkohol Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ca:Begudes alcohòliques coreanes
Cun Cun (bicara | kontrib)
+file
Baris 1:
[[Berkas:Makgeolri.jpg|thumb|right|[[Makgeolli]]]]
'''Minuman beralkohol di Korea''' diistilahkan dengan '''sul'''.
[[Berkas:Soju jinro gfdl.jpg|thumb|right|[[Soju]]]]
'''Minuman beralkohol di Korea''' adalah jenis [[minuman Korea]] yang diistilahkan dengan '''sul'''.<ref>[http://www.lifeinkorea.com/culture/alcohol/alcohol.cfm?Subject=history The Origin of Korean Alcohol], ''lifeinkorea''. Akses: 17-09-2011.</ref>
 
[[Minuman beralkohol]] telah diproduksi sejak periode Tiga Negara Han ([[Samhan]]).<ref name="ENSIKLOPEDIA BUDAYA KOREA">{{cite book
[[Minuman beralkohol]] telah diproduksi sejak periode Tiga Negara Han ([[Samhan]]). Kegiatan minum-minum minuman keras rakyat Samhan tercatat dalam teks sejarah, terutama pada saat dilangsungkannya festival-festival besar. Pada zaman [[Tiga Kerajaan Korea]] (57 SM - 668 M), minuman beralkohol dibuat dari [[biji-bijian]] yang difermentasikan dengan [[ragi]]. Selanjutnya pada periode [[Dinasti Goryeo]] (918-1392), metode fermentasi lebih berkembang dan produk-produk minuman keras bertambah dengan dicampurkannya bahan-bahan dari [[buah]] dan [[herbal]]. Pada masa [[Dinasti Joseon]] (1392-1910), proses pembuatan minuman beralkohol telah disempurnakan. Pada abad ke-20, berbagai jenis minuman dari masa-masa sebelumnya terus diturunkan metode pembuatannya. Beberapa jenis minuman dan cara pembuatannya dikategorikan sebagai warisan budaya [[kuliner Korea]].
| last=Sŏ
| first=Chŏng-su
| coauthors=Bernard Rowan, Yoon-jung Cho
| year=2004
| month=
| title=Encyclopedia of Korean culture
| publisher=Hansebon
| location=Seoul
| isbn= 8-9747-6148-3
[[Minuman| beralkohol]] telah diproduksi sejak periode Tiga Negara Han ([[Samhan]]).pages=}}</ref> Kegiatan minum-minum minuman keras rakyat Samhan tercatat dalam teks sejarah, terutama pada saat dilangsungkannya festival-festival besar. Pada zaman [[Tiga Kerajaan Korea]] (57 SM - 668 M), minuman beralkohol dibuat dari [[biji-bijian]] yang difermentasikan dengan [[ragi]]. Selanjutnya pada periode [[Dinasti Goryeo]] (918-1392), metode fermentasi lebih berkembang dan produk-produk minuman keras bertambah dengan dicampurkannya bahan-bahan dari [[buah]] dan [[herbal]].<ref name="ENSIKLOPEDIA BUDAYA KOREA"/> Pada masa [[Dinasti Joseon]] (1392-1910), proses pembuatan minuman beralkohol telah disempurnakan.<ref name="ENSIKLOPEDIA BUDAYA KOREA"/> Pada abad ke-20, berbagai jenis minuman dari masa-masa sebelumnya terus diturunkan metode pembuatannya. Beberapa jenis minuman dan cara pembuatannya dikategorikan sebagai warisan budaya [[kuliner Korea]].<ref name="ENSIKLOPEDIA BUDAYA KOREA"/>
 
Minuman beralkohol Korea dapat dikategorikan menjadi banyak jenis menurut bahan dan metode pembuatan. Minuman beralkhohol yang difermentasi terbuat dari campuran biji-bijian. Jenis ini kadar alkoholnya rendah, beraroma segar dan cepat membusuk. Minuman beralkohol yang didistilasi dibuat dari arak yang dipanaskan dan dikumpulkan uapnya. Jenis ini memiliki kandungan alkohol yang tinggi dan lebih tahan lama.
 
Jenis-jenis minuman beralkohol Korea:
*''[[Makgeolli]]'', minuman [[fermentasi]] yang berwarna putih susu.<ref name="minuman beralkohol di Korea">[http://visitkorea.or.kr/enu/FO/FO_EN_6_3_2.jsp Traditional Liquors and Wines], berkarbonasi''visitkorea''. Akses: 17-09-2011.</ref> Memiliki sejarah tertua dan terpopuler sebagai minuman rakyat jelata pada masa lalu. Namanya berbeda-beda menurut zaman. Di Goryeo, namanya adalah ''Ihwaju'' ("arak bunga pir") bukan karena memiliki rasa [[buah pir]] namun karena masa pembuatannya dimulai sejak buah pir berkembang. Pada periode Joseon, nama dan julukannya ada bermacam-macam, seperti takju atau "arak berlumpur" dikarenakan tidak mengalami proses penyaringan atau ''nongju'', arak yang populer di kalangan petani.
*[[Cheongju (minuman)|Cheongju]] atau "arak jernih"<ref name="minuman beralkohol di Korea"/>, terbuat dari [[beras]] yang difermentasikan, disaring dan disimpan hingga kadar alkoholnya mencapai 15-20%.
*Soju atau "arak yang dibuat dari proses pembakaran" dibuat dari proses [[distilasi]] dengan bahan campuran [[beras]], [[jelai]] atau [[ubi jalar]]. Warna jernih dengan kandungan alkohol 25-30%. Tidak berbau namun sedikit pahit rasanya. Pertama kali dibuat pada masa Goryeo dan cara pembuatannya diperkenalkan dari [[Cina]].
*''Andong soju'', soju yang berasal dari [[Andong, Gyeongsang Utara|Andong]], propinsi [[Gyeongsang Utara]]. Untuk mematangkannya, soju disimpan di bawah tanah dengan suhu 15°C selama 100 hari. Kandungan alkohol 45%. Pada masa lalu digunakan sebagai obat pencernaan dan luka-luka.
Baris 15 ⟶ 27:
*''[[Gyodong Beopju]]'', arak beras beraroma [[herbal]] dan [[bunga]]-bunga.
*''[[Baegilju]]'' ("arak seratus hari") atau '''Sinseonju'' ("arak panjang umur") adalah minuman pilihan istana [[Dinasti Joseon]]. Terbuat dari beras ketan, gandum, bunga seruni, azalea, buah-buahan dan [[magnolia]] yang dimatangkan selama 100 hari. Kandungan alkohol 16-18%.
*''[[Munbaeju]]'', arak distilasi yang diciptakan pada zaman Goryeo.<ref name="minuman beralkohol di Korea"/> Merupakan khas [[Pyeongyang]], [[Korea Utara]].<ref name="minuman beralkohol di Korea"/> Terbuat dari [[jewawut]] dan [[sorghum]] yang dimatangkan dengan ragi selama 6 bulan. Kandungan alkohol melebihi 40%. Karena metode pembuatannya yang rumit dan dibuat hanya oleh keluarga tertentu, munbaeju didaftarkan sebagai warisan budaya takbenda nomor 86 oleh pemerintah Korea Selatan.
*''[[Igangju]]'', arak dengan rasa buah pir, [[kulit manis]] dan [[madu]] yang dimatangkan selama satu bulan.<ref name="minuman beralkohol di Korea"/>
 
==Referensi==
{{reflist}}
{{masakan Korea}}