Kanker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Klasifikasi: dev |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Untuk dewasa wanita di [[Amerika Serikat]], [[kanker payudara]] adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), [[kanker endometrium]] (6%, uterus) dan [[limfoma non-Hodgkin]] (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), [[kanker indung telur]] (6%), dan kanker pankreas (6%).<ref name=Jemal/>
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah [[penyakit jantung]]. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang [[olahraga]], merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.
|last =
|location =
|url = http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/02/05/brk,20060205-73471,id.html
|accessdate = 14 Maret 2010}}</ref>
Baris 28:
Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis [[organ]] atau [[sel (biologi)|sel]] tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada [[usus besar]] dirujuk sebagai [[kanker usus besar]], sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari [[kulit]] dirujuk sebagai [[karsinoma sel basal]].
Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:<ref>{{en}} {{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/what-is-cancer|title = What is Cancer?|accessdate = 2010-07-07|work = National Cancer Institute}}</ref>
* [[Karsinoma]], merupakan kanker yang terjadi pada [[jaringan epitel]], seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada [[sistem pencernaan]] atau [[kelenjar]]. Contoh meliputi [[kanker kulit]], [[kanker leher rahim|karsinoma serviks]], [[karsinoma anal]], [[kanker esofageal]], [[karsinoma hepatoselular]], [[kanker laringeal]], [[hipernefroma]], [[kanker lambung]], [[kanker testiskular]] dan [[kanker tiroid]].
* [[Sarkoma]], merupakan kanker yang terjadi pada [[tulang]] seperti [[osteosarkoma]], [[tulang rawan]] seperti [[kondrosarkoma]], [[jaringan otot]] seperti [[rabdomiosarcoma]], jaringan adiposa, [[pembuluh darah]] dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya.
* [[Leukemia]], merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam [[sumsum tulang]] dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref>
* [[Limfoma]], merupakan kanker yang timbul dari [[nodus limfa]] dan jaringan dalam [[sistem kekebalan]] [[tubuh]]
Baris 59 ⟶ 55:
=== Pembentukan sel kanker ===
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada [[inti sel|nukleusnya]]. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas [[mitosis]] meningkat, dan tidak ada ciri khas [[sitoplasma]] yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.<ref>{{Cite book
|first = Weinberg|last = RA|title = The Biology of Cancer|place = New York|publisher = Garland Science|year = 2007}}</ref>
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan [[DNA]], menyebabkan [[mutasi]] di [[gen]] vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut [[karsinogen]]. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi ''germline'').
Baris 72 ⟶ 64:
|author = Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil.
|work = Dana-Farber Cancer Institute, Harvard Medical School Boston, Department of Surgical Oncology, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Department of Radiation and Cellular Oncology, University of Chicago Hospital, Chicago Tumor Institute, University of Chicago Chicago, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Houston, American Cancer Society, Derald H Ruttenberg Cancer Center, Mount Sinai School of Medicine New York
|isbn = 1-55009-213-8|edition = 6|year = 2003|page = |publisher = Hamilton on BC Decker Inc.,
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=cmed6&part=A2419#A2449
|accessdate = 2010-07-06
Baris 138 ⟶ 126:
=== Angiogenesis ===
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah [[tumor]], kecuali pada leukemia. Sebelum [[tahun]] 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan [[angiogenesis]] diperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar.<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref> Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki [[diameter]] sekitar 1-2 mm, dan setelah itu perkembangan tumor akan terhenti.<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref> Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor akan berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 [[milimeter]].<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref> Oleh karena itu, sel tumor memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis seperti ''acidic fibroblast growth factor'', [[angiogenin]], ''epidermal growth factor'', [[faktor stimulasi koloni granulosit|G-CSF]], [[faktor pertumbuhan hepatosit|HGF]], [[interleukin-8]], ''placental growth factor'', ''platelet-derived endothelial growth factor'', ''scatter factor'', ''transforming growth factor-alpha'', [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]], dan [[molekul kecil]] seperti [[adenosina]], ''1-butyryl glycerol'', [[nikotinamida]], [[prostaglandin]] E1 dan E2; para ilmuwan telah mengidentifikasi dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu ''vascular endothelial growth factor'' (VEGF) dan ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF). Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel normal.<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref>
Sekresi VEGF atau bFGF akan mengikat pada pencerap [[sel endotelial]] dan mengaktivasi sel tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang membentuk [[pembuluh darah]] baru.<ref>{{en}} {{cite web
|
|
|
|
}}</ref> Sel endotelial akan memproduksi sejumlah enzim [[metaloproteinase matriks|MMP]] yang akan melakukan degradasi terhadap jaringan matriks ekstraselular yang mengandung protein dan [[polisakarida]], dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima, melakukan [[proliferasi]] dan [[diferensiasi]] menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.
Baris 196 ⟶ 184:
=== Bahan Kimia ===
[[Berkas:Cancer smoking lung cancer correlation from NIH.svg|thumb|right|Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.]]
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke [[mutasi DNA]] yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan [[karsinogen]]. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. [[Rokok tembakau]] dihubungkan dengan banyak jenis kanker,<ref name=Sasco>{{cite journal|author=Sasco AJ, Secretan MB, Straif K|title=Tobacco smoking and cancer: a brief review of recent epidemiological evidence|journal=Lung cancer (Amsterdam, Netherlands)|volume=45 Suppl 2|issue=|pages=S3–9|year=2004|month=August|pmid=15552776|doi=10.1016/j.lungcan.2004.07.998}}</ref> dan penyebab dari 90% [[kanker paru-paru]].<ref>{{cite journal|author= Biesalski HK, Bueno de Mesquita B, Chesson A, ''et al.''|title=European Consensus Statement on Lung Cancer: risk factors and prevention. Lung Cancer Panel|journal=CA: a cancer journal for clinicians|volume=48|issue=3|pages=167–76; discussion 164–6|year=1998|pmid=9594919|doi=10.3322/canjclin.48.3.167|url=http://caonline.amcancersoc.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=9594919}}</ref> Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat [[asbestos]] dikaitkan dengan [[mesothelioma]].<ref>{{cite journal|author=O'Reilly KM, Mclaughlin AM, Beckett WS, Sime PJ|title=Asbestos-related lung disease|journal=American family physician|volume=75|issue=5|pages=683–8|year=2007|month=March|pmid=17375514|doi=|url=http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html
Banyak [[mutagen]] adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. [[Alkohol]] adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.<ref>{{cite journal|author=Seitz HK, Pöschl G, Simanowski UA|title=Alcohol and cancer|journal=Recent developments in alcoholism : an official publication of the American Medical Society on Alcoholism, the Research Society on Alcoholism, and the National Council on Alcoholism|volume=14|pages=67–95|year=1998|pmid=9751943}}</ref>. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat [[replikasi DNA]], sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi.
Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan [[tembakau]] dan kanker pada [[paru-paru]], [[laring]], kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, [[esofagus]], dan [[pankreas]].<ref>{{cite journal|author=Kuper H, Boffetta P, Adami HO|title=Tobacco use and cancer causation: association by tumour type|journal=Journal of internal medicine|volume=252|issue=3|pages=206–24|year=2002|month=September|doi=10.1046/j.1365-2796.2002.01022.x|pmid=12270001}}</ref>. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk [[nitrosamines]] dan [[hidrokarbon aromatik polisiklik]].<ref name=Kuper/> Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju,<ref name=Sasco/> dan sekitar satu per lima di seluruh dunia.<ref name=Kuper>{{cite journal|author=Kuper H, Adami HO, Boffetta P|title=Tobacco use, cancer causation and public health impact|journal=Journal of internal medicine|volume=251|issue=6|pages=455–66|year=2002|month=June|doi=10.1046/j.1365-2796.2002.00993.x|pmid=12028500}}</ref>
Baris 257 ⟶ 245:
|title = Kanker usus besar (kolorektal) dapat dicegah
|url=http://www.detak.org/news.php?id=39
|accessdate = 14-03-2010
=== Simtoma klinis ===
|