Kopi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anthros (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Anthros (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
== Asal-usul ==
Pada [[era]] [[Tanam Paksa]] atau [[Cultuurstelsel]] (1830—1870) masa penjajahan [[Belanda]] di [[Indonesia]], pemerintah [[Belanda]] membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di [[Hindia Belanda]], khususnya di pulau [[Jawa]], pulau [[Sumatera]] dan sebahagian [[Indonesia Timur]]. Jenis kopi yang dikembangkan di [[Indonesia]] adalah kopi jenis [[Arabika]] yang didatangkan langsung dari Yaman. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar [[Batavia]] ([[Jakarta]]), [[Sukabumi]], [[Bogor]] [[Mandailing]] dan [[Sidikalang]]. Kopi juga ditanam di [[Jawa Timur]], [[Jawa Tengah]], [[Jawa Barat]], [[Sumatra]] [[Sulawesi]] [[Timor]] dan [[Flores]]. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya denga jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi [[kopi Liberika]] dan [[Ekselsa]]. Namun didaerah [[Timor]] dan [[Flores]] yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa [[Portugis]] tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi [[Arabica]].
 
[[Berkas:Roasted coffee beans.jpg|right|thumb|Biji kopi yang telah digoreng]]
 
Pemerintah Belanda kemudian menanam [[kopi [[Liberika]] untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji [[kopi Liberika]] sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan [[Robusta|kopi Robusta]].
sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.