Dolly, Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) ←Membatalkan revisi 4767339 oleh 180.245.137.220 (Bicara) |
|||
Baris 3:
Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di [[Asia Tenggara]] lebih besar dari [[Patpong]] di [[Bangkok]], [[Thailand]] dan [[Geylang]] di [[Singapura]]. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan [[wisata]] Surabaya bagi [[wisatawan]] mancanegara.
== Sejarah ==
Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan [[Belanda]] yang dikenal dengan nama Tante Dolly van der mart. Keturunan dari Tante Dolly tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis . Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Di sana, tak hanya terdengar derungan suara mesin kendaraan yang lewat, tetapi juga ada desahan napas para kupu-kupu malam yang terdengar sayup-sayup di balik kamar sempit. Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain.[[pelacuran|prostitusi]] tersebut.
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Kota Surabaya]]
[[Kategori:Pelacuran]]
[[Kategori:Lokalisasi]]
[[ms:Dolly, Surabaya]]
|