Roy B.B. Janis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Steven William (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aviciin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Pendidikan formal terakhir adalah S-2 dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), dengan judul tesis "Analisis Yuridis Implementasi dan Implikasi Nota Kesepahaman Pemerintah RI dan GAM".
 
Aktivitas di bidang politik dimulai pada masa kuliah S-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1977, antara lain sebagai pengurus Senat Mahasiswa FHUI, Ketua Komisariat GMNI FHUI, aktif dalam Gerakan Koperasi di kalangan generasi muda dan merintis berdirinya KOPINDO ([[Koperasi Pemuda Indonesia]]). Kegiatan kepartaian dimulai pada tahun 1986 sebagai anggota PAPPU Pusat (panitia Pemilihan Umum Pusat) PDI, dilanjutkan dengan aktivitas sebagai pengurus DPD PDI DKI Jakarta 1994-1999.
 
Pada tahun 1996 saat terjadi "Peristiwa Kongres Medan" yang membuat PDI pecah menjadi "Kubu Megawati" dan "Kubu Soerjadi" yang didukung oleh penguasa orba; terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta 1996-2000 yang berhasil mengantar PDI Perjuangan memperoleh kemenangan di DKI Jakarta pada Pemilu 1999 dengan meraih 7 kursi DPR-RI dan 30 kursi DPRD Tingkat I. Tidak lama setelah terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan pada tanggal 12 Juli 1996, terjadi penyerbuan kantor DPP PDI Perjuangan yang terkenal dengan "Peristiwa Sabtu Kelabu 27 Juli"<ref>http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/29/0049523/megawati.disebutkan.tahu.rencana.penyerbuan.itu... </ref>. Pada kongres PDI Perjuangan di Semarang tahun 2000, terpilih sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan periode 2000-2005. Pada tahun yang sama tersebut juga menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekkah bersama keluarga.