Arti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
== Jenis Makna ==
* kata tikus bermakna "binatang pengerat yang bisa menyebabkan penyakit tifus". Makna ini akan jelas dalam kalimat berikut.
** Kucing makan tikus mati.
Baris 18:
* Jika kata tikus pada ketiga kalimat di atas bermakna langsung (konseptual), maka pada kalimat berikut bermaknakiasan (asosiatif ).
** Yang menjadi tikus di kantor kami ternyata orang dalam
makna kata atau [[leksem]] yang didasarkan atas penunjukkan yang langsung (lugas)pada suatu hal atau onyek di luar bahasa. Makna langsung atau makna lugas bersifat obyektif, karena langsung menunjuk obyeknya.
* Contoh berikut secara konseptual bermakna sama, tetapisecara asosiatif bernilai rasa yang berbeda.
Baris 27 ⟶ 28:
Berdasarkan luas tidaknya cakupan makna yang dikandungnya, makna langsung dapat dibedakan atas makna luas dan makna sempit.
3. Makna Kiasan
Makna kiasan atau asosiatif adalah makna kata atau [[leksem]] yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul pada penyapa dan pesapa. Makna ini muncul sebagai akibatasosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap leksem yangdilafalkan atau didengarnya.
Dilihat dari nilai rasa yang terkandung di dalamnya, makna kiasan (asosiatif) dibedakan atas [[makna [konotatif]], [[makna stilistik]], [[makna afektif]], [[makna replektif]], [[makna kolokatif]], dan [[makna idiomatis]].
4. Makna Struktural
Makna struktural adalahmakna yang muncul sebagai akibat hubungan antara unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain dalam satuan yang lebih besar, baik yang berkaitan dengan unsur fatis maupun unsur musis. Unsur fatis adalah unsur-unsur segmental yang berupa [[morfem]], kata, frasa, klausa, dan kalimat, sedangkan unsur musis adalah unsur-unsur bahasa yang berkaitan dengan supra-segmental seperti irama, jeda,tekanan, dan nada. Makna struktural yang berkaitan dengan unsur fatis disebut makna gramatikal, sedangkan yang berkaitan dengan unsur musis disebut makna tematis
4.1 Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna struktural yang munculsebagai akibat hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalamsatuan gramatikal yang lebih besar. Misalnya, hubungan morfemdan morfem dalam kata, kata dan kata lain dalam frasa atauklausa, frasa dan frasa dalam klausa atau kalimat.
* Contoh makna gramatikal dalam tataran morfologi:
# Morfem ter- + tabrak => tertabrak "tak sengaja".
# Morfem R-an + daun => daun-daunan "imitatif".
* Contoh makna gramatikal dalam tataran sintaksis:
# Kata akan + pergi => akan pergi "aspek futuratif"
# Unsur klausa dia akan pergi ke sekolah menunjukkan berbagai makna/peran seperti:
* dia "pelaku" akan pergi "tindakan" ke sekolah "lokatif" Klausa
* ketika saya sedang makan dalam kalimat:
Ketika sedang makan, dia pergi ke sekolah,bermakna "temporal".
4.2 Makna Tematis
Makna tematis adalah makna yang muncul sebagai akibat penyapa memberi penekanan atau fokus pembicaraan pada salahsatu bagian kalimat.
Misalnya:
* Ali anaknya dokter Ridwan menikah kemarin.
Kalimat tersebut dapat memiliki berbagai makna akibat penekanan pada bagian kalimatnya seperti:
** Ali anaknya dokter Ridwan / menikah kemarin
** Ali / anaknya dokter Ridwan / menikah kemarin.
** Ali / anaknya / dokter Ridwan / menikah kemarin.
** Ali / anaknya / dokter / Ridwan / menikah kemarin.
** Ali / anaknya dokter / Ridwan / menikah kemarin
== Catatan kaki ==
|