Hideaki Anno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k final check
Baris 26:
{{untuk|asteroid bernama sama|9081 Hideakianno}}
 
{{nihongo|'''Hideaki Anno'''|庵野 秀明|Anno Hideaki|lahir pada [[22 Mei]] [[1960]]<ref name="khara">http://khara.weblogs.jp/hideakianno/personal-biography.html</ref> di Ube, [[Prefektur Yamaguchi|Yamaguchi]]; golongan darah A}} adalah [[sutradara]] film dan animasi Jepang. Anno dikenal atas karyanya pada serial [[anime]] populer, ''[[Neon Genesis Evangelion]]''. Gayanya dapat didefinisikan dengan adanya sentuhan [[postmodernisme]] yang ia tanamkan ke dalam karyanya, begitu pula dengan gambaran menyeluruh pikiran dan emosi para tokohnya, seringkalisering kali melalui urutan penggabungan psikoanalisis dan dekonstruksi emosional dari tokoh-tokoh tersebut yang tidak konvensional. Ia menikah dengan seorang [[mangaka|seniman komik]] bernama [[Moyoco Anno]] pada [[27 April]] [[2002]].<ref name="imdb">{{cite web |url=http://www.imdb.com/name/nm0030417/ |title=Profil IMDB |publisher=[[IMDB]] |accessdate=2007-05-24 }}</ref><ref>http://www.animenewsservice.com/archives/feb17.htm</ref><ref>http://web.archive.org/web/20030802040020/http://kodansha.cplaza.ne.jp/hot/people/2002_05_08/content.html</ref>
 
Anime yang pernah disutradarai oleh Anno dan yang telah memenangkan penghargaan Animage Anime Grand Prix adalah ''Nadia: The Secret of Blue Water'' pada tahun 1990, ''[[Neon Genesis Evangelion]]'' pada tahun 1995 dan 1996, serta ''The End of Evangelion'' pada tahun 1997.
Baris 37:
Anno memulai kariernya saat ia mulai kuliah di [[Universitas Osaka]] Fakultas Seni sebagai animator dalam serial anime ''[[Macross|The Super Dimension Fortress Macross]]'' (1982-1983).<ref name="gainax">{{cite web |url=http://www.gainax.co.jp/hills/anno/bymyself-e.html |title=Biografi resmi |publisher=[[Gainax]] |accessdate=2007-05-24 }}</ref> Terikat dengan produksi Animasi Pembukaan untuk Daicon III dan IV bersama teman-teman sekolahnya, ia akhirnya dikeluarkan dari Universitas Osaka.<ref name="khara"></ref>
 
Bagaimana pun juga, bakatnya tidak diakui sampai perilisan karyanya pada film tahun 1984 berjudul ''Nausicaä of the Valley of the Wind'' besutan [[Hayao Miyazaki]]. Kemudian, studio film yang memproduksi film tersebut mengalami kekurangan animator dan memasang iklan di sebuah majalah animasi Jepang terkenal Animage, mengumumkan bahwa mereka sangat membutuhkan lebih banyak animator. Anno, yang baru menginjak usia 20-an pada saat itu, membaca iklan dan menuju ke studio film, di mana ia bertemu dengan Miyazaki dan menunjukkan kepadanyakepada Miyazaki sebagian dari gambar-gambar yang nyadibuatnya. Terpesona akan karya Anno, Miyazaki mempekerjakannya untuk menggambar beberapa adegan yang paling rumit di bagian akhir film,<ref name="birth"> Studio Ghibli, video ''Kelahiran Studio Ghibli'', [[Ca.|c.]] 2003 (disertakan pada DVD Nausicaa versi Inggris)</ref> dan memberikan karyanya dengan nilai tinggi.<ref>{{cite web |url=http://mdn.mainichi-msn.co.jp/features/archive/news/2006/05/20060504p2g00m0fe019000c.html |title=Evangelion Special: Genesis of a major manga |publisher=[[MSN News]] |date=25 May 2007 |accessdate=2007-05-24 }}</ref>
 
Anno kemudian menjadi salah satu pendiri [[Gainax]] pada bulan Desember 1984.<ref name="gainax"></ref> Dia bekerja sebagai sutradara animasi dalam [[film tuturan]] (''feature-length film'') mereka yang pertama, ''Royal Space Force: The Wings of Honneamise'' (1987), dan akhirnya menjadi sutradara anime ''premier'' di Gainax, mengepalai sebagian besar proyek di studio tersebut seperti ''Gunbuster'' (1988) dan ''Nadia: The Secret of Blue Water'' (1990-1991).<ref name="imdb">{{cite web |url=http://www.imdb.com/name/nm0030417/ |title=IMDB Profile |publisher=[[IMDB]] |accessdate=2007-05-24 }}</ref> Namun, Anno jatuh ke dalam [[depresi]] selama empat tahun setelah mengerjakan ''Nadia'' — serial yang diturunkan kepadanya dari [[NHK]] dari sebuah konsep asli oleh Hayao Miyazaki (yang merupakan sebagian konsep yang mendasari anime ''Castle in the Sky'' juga) dan dia hanya diberikan sedikit kendali dalam dunia kreatif.
 
===''Neon Genesis Evangelion'' ===
[[Berkas:NGEscreenshot02.jpg|thumb|right|Email tanggapan terhadap ''Evangelion'' yang berisimemuat tulisan "Anno, Aku akan membunuhmukubunuh!!!" Anno(庵野, Aku akan membunuhmu殺す!!!) ..."yang berulang-ulang; disertakan dalam film ''The End of Evangelion''.]]
[[Berkas:NGEscreenshot03.jpg|thumb|right|''Graffiti'' yang dituliskan di dinding depan Markas Gainax: "Pemerkosa", "Murka" (''Ikari''), dan "Hukuman Tuhan" (''Tenchuu''); gambar disertakan dalam film ''The End of Evangelion''.]]
Proyek Anno yang selanjutnya adalah serial anime televisi {{nihongo|[[Neon Genesis Evangelion]]|新世紀エヴァンゲリオン|Shin Seiki Evangerion}} (1995-1996), yang kemudian diakui sebagai serial animasi yang berpengaruh, di mana ia kembali menggunakan gaya awalnya dalam penggambaran dan tema dalam animasi Jepang dan membawanya menuju ketinggian baru dalam hal presisi dan kedalaman.
 
Dipercayai bahwa dalam masa depresi empat tahun tersebut, telah menjadi sumber utama baginya dalam banyak unsur psikologis dalam serial tersebut dan juga tokoh-tokoh di dalamnya, sebagaimana yang ia tuliskan dalam kertas mengenai banyak cobaan dan kesengsaraan yang ia alami. Selama masa produksi anime ini, Anno menjadi kecewa akan gaya hidup "[[otaku]]" Jepang, menganggapnya sebagai satu bentuk [[autisme]] yang dipaksakan. Karena hal ini lah dan beberapa alasan lain (meskipun mungkin karena rancangan juga), alur ''Evangelion'' menjadi semakin gelap dan semakin psikologis seringinseiring dengan berjalannya serial tersebut, meski pun anime ini disiarkan di televisi dalam waktu tayang/sesi untuk anak-anak. Anno merasa bahwa orang harus terpapar oleh realitas kehidupan di usia yang semuda mungkin, dan pada akhir serial semua logika [[narasi]] tradisional ditinggalkan, dengan dua episode terakhir yang terjadi di dalam pikiran tokoh utama.
 
Anime ini tidak mendapatkan peringkat tinggi pada waktu tayang aslinya, meskipun anime ini segera dipindahkan kemudian, ke waktu tayang untuk yang lebih-dewasa, dan menjadi sangat populer di seluruh Jepang.
 
Setelah berakhirnya Evangelion, Anno menerima banyak sekali surat dan [[surel]] dari para penggemar, baik berupa ucapan selamat akan serial tersebut maupun kritikan akan dua episode terakhir. DiantaraDi antara surat-surat tersebut, terdapat adalah ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya serta pernyataan kekecewaan dari para penggemar yang berpikir bahwa Anno telah ''merusak'' serial mereka. Segera setelah itu, sebuah proyek diluncurkan untuk membuat sebuah film dengan akhir yang baru untuk serial tersebut pada tahun 1997, akhirnya terwujud dalam ''The End of Evangelion'' yang kontroversial. ''The End of Evangelion'' sendiri menampilkan sekitar selusin surat dari penggemar, termasuk beberapa ancaman pembunuhan, seperti yang tertera pada gambar di samping.
 
Pada bulan September 1999, Anno muncul dalam acara dokementerdokumenter televisi NHK "Welcome Back for an Extracurricular Lesson, Sempai!", menjawab beberapa pertanyaan terkait Evangelion, termasuk asal nama Evangelion, dan mengajar anak-anak mengenai produksi animasi.<ref>{{Cite web|url=http://www.animenewsnetwork.com/buried-treasure/2007-05-03|title=Hideaki Anno talks to kids.}}</ref>
 
===Karya terkini===
Setelah ''Evangelion'', Anno mensutradarai cukup banyak bagian dari serial anime ''[[Karekano|Kareshi Kanojo no Jijō]]'' pada tahun 1998 — karya Gainax pertama yang secara langsung mengadaptasi materi yang sudah tertulis sebelumnya — hingga muncul perselisihan antara sponsor acara dan penulis asli [[manga]]-nya yang berujung pada pengusiran sang sutradara, menjadikan anime tersebut hanya dipegang oleh anak didiknya, Kazuya Tsurumaki. Sejak perselisihan itu, Anno bekerja bersama [[Hayao Miyazaki]] dan [[Studio Ghibli]] pada beberapa film pendek yang ditampilkan di Museum Ghibli.
 
Dia juga telah ''merampas'' beberapa karya ke dalam bentuk [[film aksi-langsung]] (''live-action''), dimulai dengan ''Love &amp; Pop'' (1998), sebuah film bergaya cinéma vérité<ref group="note" name="cinema">'''Cinéma vérité''': gaya pembuatan film dokumenter yang memadukan teknik-teknik natural</ref> mengenai ''enjo kosai''<ref group="note">'''Enjo kosai''': (lit. "kencan dengan imbalan") sebuah bentuk [[Pelacuran|prostitusi]] remaja di [[Jepang|Jepang]]</ref> yang sebagian besar direkam dengan ''mini-cam'' digital sehingasehingga aspek rasio film tersebut seringkalisering kali berubah. Ia memenangkan Penghargaan Sutradara Pendatang Baru Terbaik di Festival Film Yokohama pada tahun 1998 untuk film tersebut. Asumi Miwa yang memerankan tokoh utama memenangkan PengharhaanPenghargaan Bakat Baru Terbaik.
 
Film aksi-langsung keduanya, ''Shiki-Jitsu'' (2000) ("''Hari Ritual''"), adalah kisah tentang seorang mantan sutradara animasi yang membara (diperankan oleh sutradara [[Film independen|indie]] populer Shunji Iwai) yang jatuh cinta dengan seorang wanita yang tidak sadar akan realita. Meskipun sama-sama karya eksperimental layaknya ''Love &amp; Pop'', film ini direkam menggunakan rasio aspek 2.35:1 yang lebih tradisional dan memiliki penampilan yang lebih diperbaiki secara umum, dengan menghindari ''keberanian'' cinéma vérité<ref group="note" name="cinema"/> dari film aksi-langsung pertama Anno tinggalyang Film-tindakanpertama. Film ini membuatnya mendapatkan Penghargaan Kontribusi Seni Terbaik di [[Festival Film Internasional Tokyo|Festival Film Internasional Tokyo]] dan ulasan yang sangat positif.
 
Film aksi-langsung Anno yang ketiga adalah ''Cutie Honey'', dirilis pada musim panas tahun 2004. Cukup kontras dengan karyanya yang sebelumnya, sebuah karya yang lebih realis, ''Cutie Honey'' adalah film fantasi/''superhero'' ringan. Kemudian pada tahun 2004, Anno menjadi penyelia namun tidak mensutradarai OVA tiga bagian film tersebut, ''Re: Cutie Honey''. Para sutradaranya adalah Hiroyuki Imaishi (bagian 1), Takamichi Itō (bagian 2), dan Masayuki (bagian 3). Film ini didasarkan dari manga [[Go Nagai]] (1973) dan anime Cutie Honey.