Khalifah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Baris 23:
Muslim [[Sunni]] berpendapat bahwa [[Abu Bakar]] adalah pemimpin yang sah dan terpilih berdasarkan musyawarah yang sah dari komunitas islam. Mereka juga menyatakan bahwa sebaiknya pemimpin islam dipilih berdasarkan musyawarah atau pemungutan suara di antara umat muslim, walaupun pada akhirnya, kekuasaan kekhalifahan didapatkan melalui pemberontakan dan pengambilalihan kekuasaan secara paksa.
 
Namun Syiah tidak menyetujui hal tersebut. Mereka percaya bahwa Nabi Muhammad telah memberikan banyak indikasi yang menunjukan bahwa {{Unicode| [[Ali|ˤAlī ibn Abī Talib]]}}, sepupu sekaligus menantunya, sebagai pengganti diriNyadirinya. Mereka mengatakan bahwa Abū Bakar merebut kekuasaan dengan kekuatan dan kelicikan. Semua Khalifah sebelum {{Unicode| ˤAlī }} juga dianggap melakukan hal yang sama. {{Unicode| ˤAlī}} dan keturunannya dianggap sebagai satu-satunya pemimpin yang sah, atau [[imam]] dalam sudut pandang syiah.
 
Sementara, cabang ketiga dari Islam, Muslim [[Ibadi]], mempercayai bahwa khalifah adalah orang yang terbaik di antara umat islam, tanpa memandang keturunannya. Kaum Ibadi saat ini merupakan sekte paling kecil, yang kebanyakan berada di [[Oman]].