Partai Rakyat Demokratik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ikah (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4838143 oleh 202.152.202.146 (Bicara) - vandal
Baris 1:
[[Berkas:Prdlogo.gif|thumb|right|200px|Lambang Partai Rakyat Demokratik]]
'''Partai Rakyat Demokratik''' adalah sebuah [[partai politik]] [[Indonesia]] yang berhaluan [[Demokrasi sosialis|sosialis-demokrat]]. Partai ini tidak mempunyai jaringan ataupun massa yang besar, dan tergolong sebagai partai kecil; namun demikian, perannya dalam sejarah politik Indonesia sangatlah penting. Walaupun sering salah diinterpretasikan sebagai gerakan [[komunis]], partai ini bergerak dengan metode sepenuhnya [[non-kekerasan]].
 
== Dasar perjuangan ==
Enam panji PRD adalah:
# Merdeka
# [[Demokratis]]
# [[Kerakyatan]]
# Modern
# Bersih
# [[Internasionalis]]
 
== Sejarah ==
Sejarah partai ini sendiri cukup pendek (baru berumur sekitar satu dekade), tetapi penuh dengan pergolakan. Partai ini mulai terbentuk pada awal [[1996]] dengan diprakarsai oleh sejumlah intelektual muda, termasuk ketua pertamanya, [[Budiman Sudjatmiko]]. Banyak dari anggotanya adalah intelektual dan aktivis muda, termasuk mahasiswa. Sebelum terjadinya [[Peristiwa 27 Juli 1996]], dimana PRD dikambing-hitamkan sebagai dalangnya, Partai ini mendapat dukungan utama dari salah satu organisasi onderbouwnya, Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi [[SMID]].
 
Sejak awal, partai ini sudah menunjukkan sikap oposisi terhadap pemerintahan otoriter [[Orde Baru]]. [[Manifesto 22 Juli 1996]] yang dideklarasikan partai ini pada tanggal tersebut, adalah deklarasi yang secara tajam menyerang dan mengkritik kondisi politik dan kondisi sosial-ekonomi di bawah pemerintahan Presiden [[Soeharto]]. Kondisi politik yang dikritik adalah jauhnya model pemerintahan Orde Baru dari sistem yang demokratis. Sementara kondisi sosial-ekonomi yang dikritik adalah kesenjangan sosial akibat kebijakan berorientasi pertumbuhan, dengan melupakan pemerataan dan distribusi yang adil.
 
Di samping itu, Manifesto ini juga menyinggung-nyinggung masalah [[korupsi]] dan [[kolusi]] yang menjamur di [[birokrasi]] pemerintahan. Di usia awalnya ini pula, partai ini mulai membela dan mengadvokasi petani-petani pedesaan dalam membela hak atas tanah. Urusan ini, secara umum ditangani oleh [[Serikat Tani Nasional|STN]] (Serikat Tani Nasional), ''[[onderbouw]]'' PRD. Mobilisasi massa untuk demonstrasi dan protes pun tak jarang terjadi, yang tak hanya melibatkan petani, tetapi juga buruh, [[LSM]], dan aktivis dari organisasi lain.