[[Berkas:Klimov RD-33 turbofan engine.JPG|thumb|RD-33 dipamerkan di Bundeswehr Air Museum di Jerman]]
MiG-29 memiliki dua mesin [[turbofan]][[Klimov RD-33]] yang satudiantara sama lainyakeduanya memiliki ruangspasi kosong yang cukup luas, memiliki daya dorong kering 50.0 KN (11,249 lb) dan [[afterburner]] 81.3 kN (18,277 lb). Mesin-mesin pesawat ini diberi angin melalui [[intake]] bersudut yang dipasang dibawah [[leading-edge extension]] (LERX), yang memiliki lerengan yang bisa bergerak untuk memungkinkan pencapaian [[Mach]] yang tinggi. Untuk beradaptasi dengan medan operasi yang kasar, corong pemasukan udara yang utama bisa ditutup seutuhnya dan menggunakan corong udara diatas fuselage untuk melakukan take off, pendaratan dan penerbangan ketinggian rendah, mencegah masuknya serpihan asing [[foreign object damage]][[FOD]]). Maka dari itu, mesin-mesin pesawat ini mendapatkan akan mendapatkan asupan udara dari corong LERX yang akan membuka secara otomatis begitu corong utama ditutup. Tetapi, varian terbaru dari keluarga pesawat ini, [[MiG-35]], menghapus corong atas ini, dan mengadopsi layar penyaring di corong utama, seperti yang dipakai oleh Su-27.<ref>Lake 1987, p. 94.</ref>