Purbatua Etek, Silimakuta, Simalungun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Al-Husaini (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{nagori
{{tanpa_referensi|date=2011}}
|peta =
{{tanpa_kategori|date=2011}}
|nama =Purbatua Etek
'''Purba Tua Etek''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di antara [[Saribu Dolok]] menuju [[Saran Padang]], dengan populasi penduduk kurang lebih sekitar 500 orang yang tergabung dalam berbagai marga dari suku batak (yang diantaranya suku batak simalungun, suku batak toba, suku batak karo), dan minoritas suku jawa dan suku mandailing. Tempat ini menyimpan potensi alam yang tidak dijumpai di tempat lain. Di daerah ini kita bisa menemukan kerukunan antar warga yang masih kental dengan nilai-nilai budaya, di mana kerukunan antar warga ditunjukkan dengan masih adanya gotong royong antar masyarakat.
|provinsi =Sumatera Utara
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Simalungun
|kecamatan =Silimakuta
|kode pos =21167
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =-... jiwa/km²
}}
'''Purbatua Etek''' adalah sebuah [[nagori]] yang terletak di [[Silimakuta, Simalungun|Kecamatan Silimakuta]], [[Kabupaten Simalungun]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].
 
'''PurbaNagori TuaPurbatua Etek''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di antara [[Saribu Dolok, Silimakuta, Simalungun|Saribu Dolok]] menuju [[Saran Padang, Dolok Silau, Simalungun|Saran Padang]], dengan populasi penduduk kurang lebih sekitar 500 orang yang tergabung dalam berbagai [[marga Batak|marga]] dari [[suku batakBatak]] (yangdi diantaranyaantaranya [[suku batak simalungunSimalungun]], [[suku batakBatak tobaToba]], dan [[suku batak karoKaro]]), dan minoritas suku jawaJawa dan suku mandailingMandailing. Tempat ini menyimpan potensi alam yang tidak dijumpai di tempat lain. Di daerah ini kita bisa menemukan kerukunan antar warga yang masih kental dengan nilai-nilai budaya, di mana kerukunan antar warga ditunjukkan dengan masih adanya gotong royong antar masyarakat.
 
==Pertanian==
Di daerah ini kita akan menemukan banyak ladang yang dihiasi oleh tanaman tanaman yang amat subur. Sebagai contoh sepanjang jalan menuju ke daerah ini terdapat berbagai macam sayuran dan buah-buahan dalam skala kecil hingga besar. Komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di daerah ini adalah tanaman nanas. Komoditas ini sudah diekspor hingga ke luar negeri, di antaranya ke [[negara]] [[Malaysia]], [[Thailand]], dan juga [[Jepang]]. Komoditas lain seperti sayuran di antaranya [[kol]], [[kentang]], [[tomat]], [[cabai]], [[sawi]], [[kacang]]-kacangan, [[rempah-rempah]], dan [[ubi jalar]]. Untuk tanaman pangan di daerah ini memiliki keunikan sendiri dibandingdibandingkan dengan desanagori lainnya di mana musim tanam ditentukan dengan adanya rapat antara warga yang diketuai oleh pangulu (sebutan untuk [[kepala desa]] di Simalungun) dengan menggunakan sistem 1 kali panen dalam setahun. Tempat penanaman yaitu pada areal ''sabah'' (sawah) dan ''ijuma'' (darat). Dengan adanya sebuah kegiatan antar petani yang dicanangkan oleh pemerintah, di desanagori ini didirikan sebuah kelompok tani yang diberi nama ''honas matobu'' (artinya nanas manis).
 
{{Silimakuta, Simalungun}}
{{geografi-stub}}