|
Sama halnya, dalam [[Majjhima Nikaya|MN]] 2,Sabbasava Sutta, Buddha menjelaskan "belenggu akan pandangan" dalam bentuk berikut:
{{PaliCanonSamanaViews}}
:"Demikian lah bagaimana [seseorang dengan pandangan salah] hadir dengan tidak sesuai: 'Siapakah saya di masa lalu? ... Bagaimana saya di masa mendatang? ... Saya kah? Tidakkah saya? Apa saya? ...'
<!--
:"This is how [a person of wrong view] attends inappropriately: 'Was I in the past? ... Shall I be in the future? ... Am I? Am I not? What am I? ...'
:"Sebagaimana ia hadir dengan tidak sesuai, satu dari enam jenis pandangan timbul dalam dirinya: ...
:"As he attends inappropriately in this way, one of six kinds of view arises in him: ...
:*'ISaya havememiliki a selfjiwa...'
:*'ISaya havetidak nomemiliki selfjiwa...'
:*'Justru karena pengertian akan jiwa saya mengartikan jiwa...'
:*'It is precisely by means of self that I perceive self...'
:*'Justru karena pengertian akan diri saya mengartikan tanpa-jiwa...'
:*'It is precisely by means of self that I perceive not-self...'
:*'Justru karena pengertian akan tanpa-jiwa, saya mengartikan jiwa...'
:*'It is precisely by means of not-self that I perceive self...'
:*'ThisIni veryadalah selfjiwa ofsaya minesesungguhnya ... isadalah thejiwa selfmilik ofsaya mineyang that is constantsenantiasa...'
:"ThisHal isini calleddisebut ajuga thicketsemak-belukar ofmengenai viewspandangan, asebuah wildernesshutan ofbelantara viewsmengenai pandangan, apemutar contortionbalikkan ofmengenai viewspandangan, ageliatan writhingakan of viewspandanggan, asebuah fetterbelenggu ofmengenai viewspandangan. BoundTerikat byoleh abelenggu fettermengenai of viewspandangan, theyang uninstructedawam ... istidak not freedterbebaskan, ISaya menyampaikan tellkepada youmu, fromdari sufferingpenderitaan & stresstekanan."<ref>[http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.002.than.html Thanissaro (1997a)].</ref>
-->
== Referensi ==
| 