Kuslan Budiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL3 Hani Siti (bicara | kontrib)
+templat sedang digunakan
WL3 Hani Siti (bicara | kontrib)
melengkapi artikel
Baris 32:
| portaldisp =
}}
'''Kuslan Budiman''', (lahir di [[Jawa Timur]], [[1935]]), adalah seorang [[penulis]] [[Indonesia]], juga seorang eksil, akibat setelah peristiwa September 1965, sejumlah pengarang Indonesia terdampar di luar negeri dan tidak bisa atau diperbolehkan pulang ke tanah air. Dari tangan mereka muncul fenomena yang dikenal sebagai "sastra eksil Indonesia". <ref "name=kuslan"> {{id}} {{cite book | title = Di negeri orang : puisi penyair Indonesia eksil | penyunting: Asahan Alham | publisher = Amanah Lontar bekerjasama dengan Yayasan Sejarah Budaya Indonesia, Amsterdam | location = Jakarta, Indonesia | year = 2002 | isbn = 9798083423 }} halaman sampul belakang. </ref> Kuslan Budiman adalah salah satu penulis sastra eksil Indonesia yang tinggal di Belanda.
'''Kuslan Budiman''', (lahir di [[Jawa Timur]], [[1935]]), adalah seorang [[penulis]] [[Indonesia]].
 
<!--
==Biografi==
Kuslan Budiman lahir pada tahun 1935 di lereng gunung Sengunglung, [[Jawa Timur]]. la pernah menjadi [[guru]] di [[Madiun]] pada tahun 1954. Kemudian melanjutkan sekolah di Akademi Seni Rupa Indonesia [[(ASRI)]] di [[Yogyakarta]], dan tamat pada tahun 1962. Ketika tinggal di [[Republik Rakyat Cina]], Kuslan sempat belajar bahasa Cina di Institut Bahasa Asing Beijing tahun 1965; dan juga belajar di Akademi Drama dan Opera Pusat di Beijing pada tahun 1966. <ref "name=kuslan"> {{id}} {{cite book | title = Di negeri orang : puisi penyair Indonesia eksil | penyunting: Asahan Alham | publisher = Amanah Lontar bekerjasama dengan Yayasan Sejarah Budaya Indonesia, Amsterdam | location = Jakarta, Indonesia | year = 2002 | isbn = 9798083423 }} halaman 249. </ref>
 
Tahun 1971, ia pindah ke [[Moskow]], belajar bahasa Rusia dan mengikuti kuliah ilmu kesenian di Institut Seni Industri – Seni Terapan tahun 1977 di [[Stroganovskoye]].
 
==Hasil karyaKarya==
Sejak tahun 1955, Kuslan telah menulis [[puisi]], [[prosa]], [[kritik]] dan [[esai]] baik dalam bahasa Indonesia maupun Jawa dan dimuat di berbagai majalah dan surat kabar.
 
Selama tinggal di Yogya ia pernah menjabat sebagai anggota pimpinan [[Lembaga Kebudayaan Rakyat]], [[LEKRA]] di kota tsb. Dan bersama [[Amrus Natalsya]], [[Djoko Pekik]] dan kawan-kawan lain mendirikan [[Sanggar Bumi Tarung]], sebuah sanggar yang bersimpati pada perjuangan kaum tani.
 
Selama tinggal di Eropa Barat, beberapa tulisannya dimuat di majalah ''Arena'' dan ''Kreasi'' dan juga terhimpun dalam kumpulan-kumpulan tulisan bersama. Kumpulan sajak Kuslan Budiman yang pertama, ''Tanah Kelahiran'' (''Kreasi'' No.20) pada tahun 1994. Belakangan Kuslan juga menggunakan jalur internet untuk menyiarkan karya-karyanya baik yang asli maupun terjemahan.
 
==Hasil karya==
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
==Pranala luar==
-->
 
{{lifetime|1935||Kuslan Budiman}}