Candi Muara Takus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan |
merapikan |
||
Baris 7:
Kompleks candi ini dikelilingi tembok batu berukuran 74 x 74 [[meter]] di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir [[Sungai Kampar|Sungai Kampar Kanan]]. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan ''Candi Tua'', ''Candi Bungsu'', ''Mahligai Stupa'' dan ''Palangka''. Selain bangunan tersebut di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran [[tulang]] manusia. Sementara di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Kompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Buddha berkembang di kawasan ini. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad
Pada tahun 2009 Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi salah satu [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
Baris 63:
# Aspek sosial: Pembangunan candi ini dilakukan secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai. Begitu juga pada saat upacara pemujaan terdapat perbedaan status, yaitu pemimpin upacara dan pengikutnya.
# Aspek religi: terlihat dari bentuk candi Muara Takus yang berupa stupa, yang menunjukkan candi ini sebagai tempat pemujaan umat agama Buddha, khususnya aliran [[Mahayana]].
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Bibliografi ==
|