Candi Muara Takus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VoteITP (bicara | kontrib)
k menambahkan Kategori:Riau menggunakan HotCat
VoteITP (bicara | kontrib)
Baris 11:
Pada tahun 2009 Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi salah satu [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
 
== Deskripsi komplekssitus ==
Kompleks Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di [[Sumatera]], merupakan satu-satunya situs peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama [[Buddha]] pernah berkembang di kawasan ini. Bangunan candi yang terdapat di kompleks Candi Muara Takus antara lain :
Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera yang terbuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. berbeda dengan candi yang ada di Jawa yang terbuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat candi ini, khususnya tanah liat, diambil dari Desa [[Pongkai]] yang terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir kompleks Candi Muara Takus. Nama Pongkai berasal dari bahasa Cina ''Pong'' berati lubang dan ''Kai'' berarti tanah, maksudnya adalah lubang tanah yang diakibatkan oleh penggalian untuk pembuatan candi Muara Takus tersebut. Bekas lubang galian itu sekarang sudah tenggelam oleh genangan waduk [[PLTA Koto Panjang]].
 
Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera yangini terbuatdibuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. berbedaBerbeda dengan candi yang ada di [[Jawa]], yang terbuatdibuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat candiCandi iniMuara Takus, khususnya tanah liat, diambil dari Desasebuah [[Pongkai]]desa yang bernama ''Pongkai'', terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir komplekssitus Candi Muara Takus. Nama Pongkai kemungkinan berasal dari bahasa[[Bahasa Cina]], ''Pong'' berati lubang dan ''Kai'' berarti tanah, maksudnyasehingga adalahdapat bermaksud lubang tanah, yang diakibatkan oleh penggalian untukdalam pembuatan candiCandi Muara Takus tersebut. Bekas lubang galian itu sekarang sudah tenggelam oleh genangan waduk [[PLTA Koto Panjang]]. Namun dalam [[Bahasa Thailand|Bahasa Siam]], kata ''Pongkai'' ini mirip dengan ''Pangkali'' yang dapat berarti ''sungai'', dan situs candi ini memang terletak pada tepian sungai.
Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar dengan sebuah bentukan menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Halaman candi ini berbentuk bujur sangkar (persegi) yang dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm. Di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat bangunan Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa serta Palangka. Di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
 
Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar, dengan sebuah bentukanberbentuk menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. HalamanDi candidalam inisitus berbentukCandi bujurMuara sangkarTakus (persegi)ini yangterdapat dikelilingibangunan tembok berukuran 74 x 74 metercandi yang terbuat dari batu putihdisebut dengan tinggi tembok ± 80 cm. Di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat bangunan Candi Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai Stupa serta Palangka. DiSementara di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Kompleks Candi Muara Takus, merupakan satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha pernah berkembang di kawasan ini. Bangunan candi yang terdapat di kompleks Candi Muara Takus antara lain :
 
=== Candi Mahligai ===
# ''Candi Mahligai:'' candi yang dianggap paling utuh. Bangunan ini terbagi atas tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Stupa ini memiliki pondasi berdenah persegi panjang dan berukuran 9,44 m x 10,6 m, serta memiliki 28 sisi yang mengelilingi alas candi dengan pintu masuk berada di sebelah Selatan. Pada bagian alas tersebut terdapat [[ornamen lotus ganda]], dan di bagian tengahnya berdiri bangunan menara silindrik dengan 36 sisi berbentuk kelopak bunga pada bagian dasarnya. Bagian atas dari bangunan ini berbentuk lingkaran. Dahulu menurut [[DR. FM Snitger]], pada keempat sudut pondasi terdapat 4 arca singa dalam posisi duduk yang terbuat dari batu andesit. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [[Yzerman]], dahulu bagian puncak menara terdapat batu dengan lukisan daun oval dan relief-relief sekelilingnya. Bangunan ini diduga mengalami dua tahap pembangunan. Dugaan in didasarkan pada kenyataan bahwa di dalam kaki bangunan yang sekarang terdapat profil kaki bangunan lama sebelum bangunan diperbesar.
# ''Candi SulungMahligai (Tua):''atau yaituStupa candiMahligai, terbesar di antaramerupakan bangunan lainnyacandi diyang kompleksdianggap Candipaling Muara Takusutuh. Bangunan ini terbagi menjadiatas tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. BagianStupa kakiini terbagimemiliki dua.pondasi Ukuranberdenah kakipersegi pertamapanjang tingginyadan 2berukuran 9,3744 m sedangkan yang kedua mempunyai ketinggianx 110,986 m., Tanggaserta masukmemiliki terdapat di28 sisi Baratyang danmengelilingi sisialas Timur yang didekorasicandi dengan arcapintu singa.masuk Lebarberada masing-masingdi tanggasebelah 3,08 m dan 4 mSelatan. Dilihat dari sisa bangunanPada bagian dasaralas mempunyaitersebut bentukterdapat lingkaran[[ornamen denganlotus garis tengah ± 7 mganda]], dan tinggidi 2,50bagian m.tengahnya Ukuran pondasiberdiri bangunan candimenara inisilindrik adalahdengan 31,6536 msisi xberbentuk 20,20kelopak m.bunga Pondasi candi ini memiliki 36 sisi yang mengelilingipada bagian dasardasarnya. Bagian atas dari bangunan ini adalahberbentuk bundaranlingkaran. TidakMenurut ada[[Snitger]], ruangdahulu kosongpada samake-empat sekalisudut dipondasi bagianterdapat 4 arca singa dalam Candiposisi Sulung.duduk Bangunanyang terbuat dari susunanbatu bataandesit. denganSelain tambahanitu, batuberdasarkan pasirpenelitian yang hanyadilakukan digunakanoleh untuk membuat sudut-sudut bangunan[[Yzerman]], pilaster-pilaster,dahulu danbagian pelipit-pelipitpuncak pembatasmenara perbingkaianterdapat bawah kaki candibatu dengan tubuhlukisan kakidaun sertaoval pembatasdan tubuhrelief-relief kaki dengan perbingkaian atas kakisekelilingnya. Berdasarkan penelitian tahun 1983 diketahui bahwa candiBangunan ini paling tidak telahdiduga mengalami dua tahap pembangunan. IndikasiDugaan mengenaiin haldidasarkan inipada dapatkenyataan dilihatbahwa daridi adanyadalam profilkaki bangunan yang tertutupsekarang olehterdapat dindingprofil lainkaki yangbangunan bentuklama profilnyasebelum berbedabangunan diperbesar.
 
# ''Candi Bungsu:'' bentuknya tidak jauh beda dengan Candi Sulung. Hanya saja pada bagian atas berbentuk segi empat. Ia berdiri di sebelah barat Candi Mahligai dengan ukuran 13,20 x 16,20 meter. Di sebelah Timur terdapat stupa-stupa kecil serta terdapat sebuah tangga yang terbuat dari batu putih. Bagian pondasi bangunan memiliki 20 sisi, dengan sebuah bidang di atasnya. Pada bidang tersebut terdapat teratai. Penelitian yang dilakukan oleh Yzerman, berhasil menemukan sebuah lubang di pinggiran [[padmasana stupa]] yang di dalamnya terdapat tanah dan abu. Dalam tanah tersebut didapatkan tiga keping potongan emas dan satu keping lagi terdapat di dasar lubang, yang digores dengan gambar-gambar tricula dan tiga huruf Nagari. Di bawah lubang, ditemukan sepotong batu persegi yang pada sisi bawahnya ternyata digores dengan gambar [[tricula]] dan sembilan buah huruf. Bangunan ini dibagi menjadi dua bagian menurut jenis bahan yang digunakan. Kurang lebih separuh bangunan bagian Utara terbuat dari batu pasir, sedangkan separuh bangunan bagian selatan terbuat dari bata. Batas antara kedua bagian tersebut mengikuti bentuk profil bangunan yang terbuat dari batu pasir. Hal ini menunjukkan bahwa bagian bangunan yang terbuat dari batu pasir telah selesai dibangun kemudian ditambahkan bagian bangunan yang terbuat dari bata.
=== Candi Tua ===
# ''Candi Palangka:'' terletak di sisi Timur stupa mahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 m x 5,7 m dengan tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata, dan memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai [[altar]].
Candi Tua atau Candi Sulung merupakan bangunan terbesar di antara bangunan lainnya di dalam situs Candi Muara Takus. Bangunan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Bagian kaki terbagi dua. Ukuran kaki pertama tingginya 2,37 m sedangkan yang kedua mempunyai ketinggian 1,98 m. Tangga masuk terdapat di sisi Barat dan sisi Timur yang didekorasi dengan arca singa. Lebar masing-masing tangga 3,08 m dan 4 m. Dilihat dari sisa bangunan bagian dasar mempunyai bentuk lingkaran dengan garis tengah ± 7 m dan tinggi 2,50 m. Ukuran pondasi bangunan candi ini adalah 31,65 m x 20,20 m. Pondasi candi ini memiliki 36 sisi yang mengelilingi bagian dasar. Bagian atas dari bangunan ini adalah bundaran. Tidak ada ruang kosong sama sekali di bagian dalam Candi Sulung. Bangunan terbuat dari susunan bata dengan tambahan batu pasir yang hanya digunakan untuk membuat sudut-sudut bangunan, pilaster-pilaster, dan pelipit-pelipit pembatas perbingkaian bawah kaki candi dengan tubuh kaki serta pembatas tubuh kaki dengan perbingkaian atas kaki. Berdasarkan penelitian tahun 1983 diketahui bahwa candi ini paling tidak telah mengalami dua tahap pembangunan. Indikasi mengenai hal ini dapat dilihat dari adanya profil bangunan yang tertutup oleh dinding lain yang bentuk profilnya berbeda.
 
=== Candi Bungsu ===
# ''Candi Bungsu:'' bentuknya tidak jauh beda dengan Candi Sulung. Hanya saja pada bagian atas berbentuk segi empat. Ia berdiri di sebelah barat Candi Mahligai dengan ukuran 13,20 x 16,20 meter. Di sebelah Timurtimur terdapat stupa-stupa kecil serta terdapat sebuah tangga yang terbuat dari batu putih. Bagian pondasi bangunan memiliki 20 sisi, dengan sebuah bidang di atasnya. Pada bidang tersebut terdapat teratai. Penelitian yang dilakukan oleh Yzerman, berhasil menemukan sebuah lubang di pinggiran [[padmasana stupa]] yang di dalamnya terdapat tanah dan abu. Dalam tanah tersebut didapatkan tiga keping potongan emas dan satu keping lagi terdapat di dasar lubang, yang digores dengan gambar-gambar tricula dan tiga huruf Nagari. Di bawah lubang, ditemukan sepotong batu persegi yang pada sisi bawahnya ternyata digores dengan gambar [[tricula]] dan sembilan buah huruf. Bangunan ini dibagi menjadi dua bagian menurut jenis bahan yang digunakan. Kurang lebih separuh bangunan bagian Utara terbuat dari batu pasir, sedangkan separuh bangunan bagian selatan terbuat dari bata. Batas antara kedua bagian tersebut mengikuti bentuk profil bangunan yang terbuat dari batu pasir. Hal ini menunjukkan bahwa bagian bangunan yang terbuat dari batu pasir telah selesai dibangun kemudian ditambahkan bagian bangunan yang terbuat dari bata.
 
=== Candi Palangka ===
#Bangunan ''Candicandi Palangka:''ini terletak di sisi Timurtimur stupaStupa mahligaiMahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 m x 5,7 m dengan tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata, dan memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai [[altar]].
 
== Arsitektur ==