Kabupaten Klaten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Galeri |
|||
Baris 129:
Di Kecamatan Tulung sebelah timur terdapat serangkaian tempat bermunculannya mata air pegunungan yang mengalir sepanjang tahun, dan dijadikan obyek wisata. Wisata yang bisa dinikmati di sana adalah wisata memancing dan pemandian air segar. Banyak tempat pemandian yang bisa dikunjungi baik yang berbayar maupun tidak berbayar, seperti Umbul Nilo (gratis), Umbul Penganten (gratis), Umbul Ponggok (berbayar), Umbul Cokro (berbayar) dan umbul lainnya. Namun kalau untuk wisata memancing semua harus berbayar karena dikelola oleh usaha warga. Letak pemancingan yang terkenal adalah di desa Janti. Sambil memancing pengunjung dapat juga menikmati masakan ikan nila, lele, atau mas goreng berbumbu sambel khas dengan harga sangat terjangkau. Tiap hari libur perkampungan ini sering mengalami kemacetan karena membludaknya pengunjung dari kota Solo, Semarang dan Yogya.
[[Berkas:Menara_air_klaten.jpg|thumb|300px|[[Menara_Air_Jonggrangan|menara air Klaten]]]]
Di Kecamatan [[Bayat, Klaten]], tepatnya di kelurahan [[Paseban, Bayat, Klaten]] terdapat Makam [[Sunan Bayat]] atau Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat yang memiliki desain arsitektur gerbang gapura [[Majapahit]]. Makam ini menjadi salah satu tempat wisata ziarah Para [[Wali]]. Pengunjung dapat memarkir kendaraan di areal parkir serta halaman Kelurahan yang cukup luas. Setelah mendaki sekitar 200 anak tangga, akan ditemui pelataran dan Masjid. Pemandangan dari pelataran akan nampak sangat indah di pagi hari.
|