Kementerian Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 85:
== Sejarah ==
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
!colspan="3" style="background:#DCDCDC;" | Komposisi Etnis Dalamdalam Kementerian Indonesia (1945-1970) <ref>Crawford Young, The Politics of Cultural Pluralism, The University of Wisconsin Press, 1976</ref>
|-
! Etnis
Baris 93:
| [[Suku Jawa|Jawa]] || align="center" | 392 || align="center" | 60,8
|-----
| [[Suku Minangkabau|MinangMinangkabau]] || align="center" | 90 || align="center" | 14,0
|-----
| [[Suku Sunda|Sunda]] || align="center" | 84 || align="center" | 13,0
Baris 112:
Pada masa Kabinet Pembangunan I - VII, hanya ada satu kekuatan politik yang dominan, yakni [[Golkar]]. Dan pada era Reformasi, macam-macam partai silih berganti berkuasa. Golkar, [[PKB]], [[PDIP]], dan [[Partai Demokrat|Demokrat]], merupakan empat partai besar yang pernah menduduki puncak pimpinan negara.
 
Jika dilihat berdasarkan komposisi etnis, Kementerian Indonesia didominasi oleh [[Suku Jawa]], danyang kemudian diikuti oleh [[Suku Minangkabau]] dan [[Suku Sunda]]. Dua suku bangsa yang berasal dari Indonesia Timur, yakni [[Suku Minahasa|Minahasa]] dan [[Maluku]], juga merupakan kelompok masyarakat yang banyak mengisi Kementerian Indonesia.
Sepanjang sejarahnya, kementerian menggunakan [[nomenklatur]] yang berubah-ubah. Pada sekitar [[Sejarah Indonesia (1968-1998)|tahun 1968-1998]], nomenklatur yang digunakan adalah "departemen", "kantor menteri negara", dan "kantor menteri koordinator". Pada [[Sejarah Indonesia (1998-sekarang)|tahun 1998]] mulai digunakan istilah "kementerian negara" dan "kementerian koordinator", sementara istilah "departemen" tetap dipertahankan. Sejak berlakunya UU No. 39 Tahun 2008 dan Perpres No. 47 Tahun 2009, seluruh nomenklatur kementerian dikembalikan menjadi "kementerian" saja, seperti pada [[Sejarah Indonesia (1950-1959)|masa awal kemerdekaan]]. Proses pergantian kembali nomenklatur ini mulai dilakukan pada masa [[Kabinet Indonesia Bersatu II]].<ref>[http://www.detikfinance.com/read/2009/12/30/191417/1268849/4/departemen-ke-kementerian-tambah-beban-anggaran-negara 'Departemen' ke 'Kementerian' Tambah Beban Anggaran Negara]</ref><ref>[http://bisnis.vivanews.com/news/read/118914-ganti_plang__satu_huruf_beratnya_200_kg Departemen Ganti Kementerian: Ganti Plang, Satu Huruf Beratnya 200 Kg]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1262937959/pemerintah-ubah-departemen-jadi-kementerian Pemerintah Ubah Departemen Jadi Kementerian]</ref>