Kewiraswastaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 4 perubahan terakhir (oleh Aloysius Pariadji) dan mengembalikan revisi 5023757 oleh Imanuel NS Uen: copy-vio: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110918034322AAAGLks
Baris 3:
 
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).{{fact}} Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.{{fact}} Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.{{fact}} Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.{{fact}} Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut [[wirausahawan]].{{fact}}Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
 
== Kewirausahaan menurut para ahli ==
* Richard Cantillon ([[1775]])
Kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (''self-employment''). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
* Thomas W Zimmer
Kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang - peluang yang dihadapi orang setiap hari.
* Peter Drucker
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (''ability to create the new and different'').
 
== Etimologi ==
Baris 38 ⟶ 30:
== Faktor-faktor motivasi berwirausaha ==
Ciri-ciri wirausaha<ref name="ciri-ciri wirausaha">Kasmir: "Ciri-ciri Wirausaha", ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007</ref> yang berhasil:
* Memiliki visi dan tujuan yang jelas.{{fact}} Hal ini berfungsi untuk menujumenebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.{{fact}}
* Inisiatif dan selalu proaktif.{{fact}} Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.{{fact}}
* Berorientasi pada prestasi.{{fact}} Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.{{fact}} Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.{{fact}} Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.{{fact}}
* Berani mengambil risiko.{{fact}} Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. {{fact}}
* Kerja keras.{{fact}} Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang selaludi situ dia datang.{{fact}} Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya.{{fact}} Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.{{fact}} Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya.{{fact}} Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.{{fact}}
* Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang.{{fact}} Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga [[moral]] kepada berbagai pihak.{{fact}}
* Komitmen pada berbagai pihak.{{fact}}
* Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.{{fact}} Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, [[pemerintah]], pemasok, serta masyarakat luas.{{fact}}
 
=== Sikap wirausaha ===
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
* '''Disiplin'''{{br}}
Baris 61 ⟶ 53:
* '''Realistis'''{{br}}
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.{{fact}}Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.{{fact}}Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.{{fact}}
 
== Sifat-sifat Wirausaha ==
* Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme
* Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
* Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
* Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
* Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
* Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
* Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
 
== Faktor-faktor Kegagalan dalam Wirausaha ==
Menurut Zimmerer ([[1996]]) dalam Suryana ([[2001]]) menyatakan bahwa kegagalan wirausahawan dalam mengelola bisnisnya dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut.
* Tidak kompeten dalam manajerial{{br}}
Faktor tersebut dicirikan dengan rendahnya kemampuan serta kinerja di dalam pengelolaan usaha.
* Kurang memiliki pengalaman dalam berbagai segi{{br}}
Hal ini bisa terjadi dalam beberapa kemampuan, misalnya dalam kemampuan teknik, kemampuan menvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mensinergikan operasionalisasi perusahaan.
* Kurang dapat mengendalikan keuangan{{br}}
Agar perusahaan berjalan baik maka aspek keuangan harus diperhatikan, misalnya menjaga likuiditas perusahaan melalui pengendalian arus kas. Mengendalikan setiap pengeluaran biaya dan penerimaan baik dari pinjaman maupun dari hasil penjualan produk.
* Adanya kegagalan dalam perencanaan{{br}}
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, apabila suatu rencana gagal maka berdampak terhadap terhambatnya operasi perusahaan.
* Lokasi kurang memadai{{br}}
Lokasi usaha merupakan faktor strategis, apabila salah memilih lokasi maka berakibat operasi perusahaan lambat.
* Kurangnya pengawasan peralatan{{br}}
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
* Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha{{br}}
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha menjadi labil dan dapat mengakibatkan kegagalan fatal.
* Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan{{br}}
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, cepat atau lambat akan tergusur oleh zaman dan bangkrut. <ref>[http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2184064-faktor-penyebab-kegagalan-wirausaha/ Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha]</ref>
 
== Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional ==
* Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
* Meningkatkan pendapatan masyarakat
* Mengembangkan sumber bahan mentah
* Memperluas pasar
* Mempertinggi efisiensi produksi suatu barang
* Mengadakan inovasi dalam suatu produk<ref>[http://books.google.co.id/books?id=NKFggvHkN3oC&pg=RA1-PR22&dq=ekonomi;+peran+wirausaha+dalam+perekonomian+nasional&hl=id&ei=z5XdTpGoF8imrAeY3_nhCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEoQ6AEwBg#v=onepage&q&f=false Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional]</ref>
 
== Referensi ==