Søren Kierkegaard: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
influences = [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegel]], [[Abraham]], [[Martin Luther|Luther]], [[Immanuel Kant|Kant]], [[Johann Georg Hamann|Hamann]], [[Gotthold Ephraim Lessing|Lessing]], [[Socrates]] (melalui [[Plato]], [[Xenophon]], [[Aristophanes]]) |
influenced = [[Karl Jaspers|Jaspers]], [[Ludwig Wittgenstein|Wittgenstein]], [[Martin Heidegger|Heidegger]], [[Jean-Paul Sartre|Sartre]], [[Gabriel Marcel|Marcel]], [[Martin Buber|Buber]], [[Paul Tillich|Tillich]], [[Karl Barth|Barth]], [[W.H. Auden|Auden]], [[Albert Camus|Camus]], [[Franz Kafka|Kafka]], [[Simone de Beauvoir|de Beauvoir]], [[Rollo May|May]], [[John Updike|Updike]], dan [[Daftar pemikir dan pengarang penting yang berkaitan dengan Eksistensialisme|masih banyak lagi]] |
notable_ideas = Dianggap sebagai Bapak [[Eksistensialisme]], [[angstkecemasan]], [[existentialkeputusasaan despaireksistensial]], Tiga ranah keberadaan manusia, [[Ksatria iman]], ''SubyectivitasSubyektivitas adalah Kebenaran'' |
}}
'''Søren Aabye Kierkegaard''' ([[5 Mei]] [[1813]]-[[11 November]] [[1855]]) adalah seorang [[filsafat|filsuf]] dan [[teologi|teolog]] [[abad ke-19]] yang berasal dari [[Denmark]]. Kierkegaard sendiri melihat dirinya sebagai seseorang yang [[agama|religius]] dan seorang anti-filsuf, tetapi sekarang ia dianggap sebagai bapaknya [[filsafat]] [[eksistensialisme]]. Kierkegaard menjembatani jurang yang ada antara filsafat [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegelian]] dan apa yang kemudian menjadi Eksistensialisme. Kierkegaard terutama adalah seorang [[kritik]]us [[Hegel]] pada masanya dan apa yang dilihatnya sebagai [[formalitas]] hampa dari [[Gereja Denmark]]. Filsafatnya merupakan sebuah reaksi terhadap dialektik Hegel.
 
Banyak dari karya-karya Kierkegaard membahas masalah-masalah agama seperti misalnya hakikat iman, lembaga [[Gereja Kristen]], etika dan teologi Kristen, dan [[emosi]] serta [[perasaan]] individu ketika diperhadapkan dengan pilihan-pilihan eksistensial. Karena itu, karya Kierkegaard kadang-kadang digambarkan sebagai [[eksistensialisme Kristen]] dan [[terai eksistensial|psikologi eksistensial]]. Karena ia menulis kebanyakan karya awalnya dengan menggunakan berbagai [[nama samaran]], yang seringkali mengiomentarimengomentari dan mengkritik karya-karyanya yang lain yang ditulis dengan menggunakan nama samaran lain, sangatlah sulit untuk membedakan antara apa yang benar-benar diyakini oleh Kierkegaard dengan apa yang dikemukakannya sebagai argumen dari posisi seorang pseudo-pengarang. [[Ludwig Wittgenstein]] berpendapat bahwa Kierkegaard "sejauh ini, adalah pemikir yang paling mendalam dari abad ke-19".<ref name="ArisSoc">Lippit, John dan Daniel Hutto. {{cite web | title=Making Sense of Nonsense: Kierkegaard and Wittgenstein | work=University of Hertfordshire| url=http://www.herts.ac.uk/philosophy/Aris_Soc.html | accessdate=April 23 | accessyear=2006}}</ref><ref name="Creegan">Creegan, Charles. {{cite web | title=Wittgenstein and Kierkegaard | work=Routledge| url=http://home.clear.net.nz/pages/ccreegan/wk/chapter1.html | accessdate=23 April | accessyear=2006}}</ref>
 
== Kehidupan ==
Baris 22:
Søren Kierkegaard dilahirkan dalam sebuah keluarga kaya di [[Kopenhagen]], ibukota Denmark. Ayahnya, Michael Pedersen Kierkegaard, adalah seseorang yang sangat saleh. Ia yakin bahwa ia telah dikutuk Tuhan, dan karena itu ia percaya bahwa tak satupun dari anak-anaknya akan mencapai umumr melebihi usia Yesus Kristus, yaitu 33 tahun. Ia percaya bahwa [[dosa|dosa-dosa]] pribadinya, seperti misalnya mengutuki nama Allah di masa mudanya dan kemungkinan juga menghamili ibu Kierkegaard di luar nikah, menyebabkan ia layak menerima hukuman ini. Meskipun banyak dari ketujuh anaknya meninggal dalam usia muda, ramalannya tidak terbukti ketika dua dari mereka melewati usia ini. Perkenalan dengan pemahaman tentang dosa di masa mudanya, dan hubungannya dari ayah dan anak meletakkan dasar bagi banyak karya Kierkegaard (khususnya ''[[Takut dan Gentar]]''). Ibunda Kierkegaard, Anne Sørensdatter Lund Kierkegaard, tidak secara langsung dirujuk dalam buku-bukunya, meskipun ia pun mempengaruhi tulisan-tulisannya di kemudian hari. Meskipun sifat ayahnya kadang-kadang melankolis dari segi keagamaan, Kierkegaard mempunyai hubungan yang erat dengan ayahnya. Ia belajar untuk memanfaatkan ranah imajinasinya melalui serangkaian latihan dan permainan yang mereka mainkan bersama.
 
<!--Ayah Kierkegaard's fathermeninggal dieddunia onpada [[August9 9Agustus]], [[1838]] atpada theusia age82 of 82tahun. BeforeSebelum hismeninggal deathdunia, heia askedmeminta Søren to becomeagar amenjadi pastorpendeta. Søren wassangat deeplyterpengaruh influencedoleh bypengalaman hiskeagamaan father'sdan religiouskehiudpan experienceayahnya anddan lifemerasa andterbeban feltuntuk obligatedmemenuhi to fulfill his wishkehendaknya. TwoDua dayshari laterkemudian, onpada [[August11 11Agustus]], Kierkegaard wrotemenulis: ''"MyAyah fathermeninggal dieddunia onhari WednesdayRabu. ISaya hadsungguh soberharap verybahwa muchia wisheddapat thathidup hebeberapa mighttahun livelebih alama few years longerlagi, anddan Isaya lookmenganggap uponkematiannya hissebagai deathpenghorbanan asterakhir theyang lastdibuatnya sacrificekarena whichcinta hekasihnya madekepada to his love for mesaya; ... heia diedmeninggal forkarena mesaya inagar, orderbila thatmungkin, ifsaya possible,masih Idapat mightmenjadi stillsesuatu. turnDari intosemua something.yang Oftelah allsaya thatwarisi Idaripadanya, havekenangan inheritedakan from himdia, thepotretnya recollectiondalam ofkeadaan him,yang hissangat berbeda (''transfigured portrait'') ... issungguh dearestberharga tobagi mesaya, anddan Isaya willakan beberusaha carefuluntuk tomelestarikan preserve [his memory](kenangannya) safelyagar hiddenaman fromtersembunyi thedari worlddunia."''<ref name="Dru">Dru, Alexander. ''The Journals of Søren Kierkegaard'', Oxford University Press, 1938.</ref>
 
Kierkegaard attendedmasuk theke SchoolSekolah of CivicKebajikan VirtueWarga, excellingmemperoleh atnilai yang sangat baik dalam [[bahasa Latin]] anddan [[historysejarah]]. HeIa wentmelanjutkan onpelajarannya todalam studybidang [[theologyteologi]] at thedi [[University ofUniversitas CopenhagenKopenhagen]], butnamun whilstsementara theredi hesana wasia drawnsemakin moretertarik towardsakan [[philosophyfilsafat]] anddan [[literatureliteratur]]. AtDi universityuniversitas, Kierkegaard wrotemenulis his dissertationdisertasinya, ''[[OnTentang theKonsep ConceptIroni ofdengan IronyRujukan withTerus-Menerus Continual Reference tokepada Socrates]]'', whichyang wasoleh foundpanel byuniversitas thedianggap universitysebagai panelkarya toyang bepenting adan noteworthydipikirkan anddengan well-thoughtbaik, outnamun work,agak butterlalu a littleberbunga-bunga toodan wordybersifat andsastrawi literaryuntuk formenjadi asebuah philosophytesis thesisfilsafat.<ref name="irony">Kierkegaard, Søren. ''The Concept of Irony with Continual Reference to Socrates'', Princeton University Press 1989, ISBN 0691073546</ref> Kierkegaard graduatedlulus onpada [[October 20 Okctober]], [[1841]] withdengan agelar ''Magistri Artium'', which today wouldyang bekini designatedsetara adengan [[Doctor of Philosophy|Ph.D]]. WithDengan hiswarisan family's inheritancekeluarganya, Kierkegaard wasdapat ablemembiayai to fund his educationpendidikannya, hisongkos living,hidupnya anddan severalbeberapa publicationspenerbitan ofkaryanya. his early works.
 
===Regine Olsen (1837&ndash;1841)===
[[Image:Regine olsen.jpg|150px|thumb|left|Regine Olsen, thecintanya lovedalam of his lifehidupnya, and a muse fordan hisbahan-bahan writingstulisannya.]]
Sebuah aspek penting dari kehidupan Kierkegaard (biasanya dianggap mempunyai pengaruh besar dalam karyanya) adalah pertunangannya yang putus dengan [[Regine Olsen]] (1822 - 1904). Kierkegaard berjumpa dengan Regine pada [[8 Mei]] [[1837]] dan segera tertarik kepadanya. Begitu pula dengan Regine. Dalam jurnal-jurnalnya, Kierkegaard menulis tentang cintanya kepada Regine:
 
<!--{{Quotation|Engkau ratu hatiku yang tersimpan di lubuk hatiku yang terdalam, dalam kepenuhan pikiranku, di sana ... ilahi yang tak dikenal! Oh, dapatkah aku sungguh-sungguh mempercayai dongeng-dongeng si penyair, bahwa ketika seseorang melihat sebuah obyek cintanya, ia membayangkan bahwa ia sudah pernah melihatnya dahulu kala, bahwa semua cinta seperti halnya semua pengetahuan adalah kenangan semata, bahwa cinta pun mempunyai nubuat-nubuatnya di dalam diri pribadi. ... tampaknya bagiku bahwa aku harus memiliki kecantikan dari semua gadis agar dapat menandingi kecantikanmu; bahwa aku harus mengelilingi dunia untuk menemukan tempat yang tidak kumiliki dan yang merupakan misteri terdalam dari keseluruhan keberadaanku yang mengarah ke depan, dan pada saat berikutnya engkau begitu dekat kepadaku, mengisi jiwaku dengan begitu dahsyat sehingga aku berubah (''transfigured'') bagi diriku sendiri, dan merasakan sungguh nikmat berada di sini.|Søren Kierkegaard|Journals<ref name="Dru"/> ([[2 Februari]] [[1839]])}}
Another important aspect of Kierkegaard's life (generally considered to have had a major influence on his work) was his broken engagement to [[Regine Olsen]] (1822 - 1904). Kierkegaard met Regine on [[8 May]], [[1837]] and was instantly attracted to her, and she to him. In his journals, Kierkegaard wrote about his love for Regine:
 
Pada [[8 September]] [[1840]], Kierkegaard resmi meminang Regine. Namun, Kierkegaard segera merasa kecewa dan melankolis tentang pernikahan. Kurang dari setahun setelah pinangannya, ia memutuskannya pada [[11 Agustus]] [[1841[[. Dalam jurnal-jurnalnya, Kierkegaard menyebutkan keyakinannya bahwa sifat "melankolis"nya membuatnya tidak cocok untuk menikah; tetapi motif sebenarnya untuk memutuskan pertunangannya itu tetap tidak jelas. Biasanya diyakini bahwa keduanya memang sangat saling mencintai, barangkali bahkan juga setelah Regine menikah dengan [[Johan Frederik Schlegel]] (1817&ndash;1896), seorang pegawai negeri terkemuka (jangan dikacaukan dengan filsuf Jerman [[Friedrich Schlegel|Friedrich von Schlegel]], (1772-1829) ). Pada umumnya hubungan mereka terbatas pada pertemuan-pertemuan kebetulan di jalan-jalan di [[Kopenhagen]]. Namun, beberapa tahun kemudian, Kierkegaard bahkan sampai meminta izin suami Regine untuk berbicara dengan Regine, namun Schlegel menolak.
{{Quotation|Thou sovereign of my heart treasured in the deepest fastness of my chest, in the fullness of my thought, there ... unknown divinity! Oh, can I really believe the poet's tales, that when one first sees the object of one's love, one imagines one has seen her long ago, that all love like all knowledge is remembrance, that love too has its prophecies in the individual. ... it seems to me that I should have to possess the beauty of all girls in order to draw out a beauty equal to yours; that I should have to circumnavigate the world in order to find the place I lack and which the deepest mystery of my whole being points towards, and at the next moment you are so near to me, filling my spirit so powerfully that I am transfigured for myself, and feel that it's good to be here.|Søren Kierkegaard|Journals<ref name="Dru"/> ([[2 February]] [[1839]])}}
 
Tak lama kemudian, pasangan itu berangkat meninggalkan Denmark, karena Schlegel telah diangkat menjadi Gubernur di [[Hindia Barat Denmark]]. Pada saat Regine kembali ke Denmark, Kierkegaard telah meninggal dunia. Regine Schlegel hidup hingga 1904, dan pada saat kematiannya, ia dikuburkan dekat Kierkegaard di [[Pemakaman Assistens]] di Kopenhagen.
On [[8 September]], [[1840]], Kierkegaard formally proposed to Regine. However, Kierkegaard soon felt disillusioned and melancholic about the marriage. Less than a year after he had proposed, he broke it off on [[11 August]], [[1841]]. In his Journals, Kierkegaard mentions his belief that his "melancholy" made him unsuitable for marriage, but his precise motive for ending the engagement remains unclear. It is generally believed that the two were deeply in love, perhaps even after she married [[Johan Frederik Schlegel]] (1817&ndash;1896), a prominent civil servant (not to be confused with the German philosopher [[Friedrich Schlegel|Friedrich von Schlegel]], (1772-1829) ). For the most part, their contact was limited to chance meetings on the streets of [[Copenhagen]]. Some years later, however, Kierkegaard went so far as to ask Regine's husband for permission to speak with her, but Schlegel refused.
 
<!--===First Authorship (1841 &ndash; 1846)===
Soon afterwards, the couple left the country, Schlegel having been appointed Governor in the [[Danish West Indies]]. By the time Regine returned, Kierkegaard was dead. Regine Schlegel lived until 1904, and upon her death she was buried near Kierkegaard in the [[Assistens Cemetery]] in Copenhagen.
 
===First Authorship (1841 &ndash; 1846)===
Although Kierkegaard wrote a few articles on politics, women, and entertainment in his youth and university days, many scholars believe Kierkegaard's first noteworthy work is either his university thesis, ''[[The Concept of Irony with Continual Reference to Socrates]]'', which was presented in 1841, or his masterpiece and arguably greatest work, ''[[Either/Or]]'', which was published in 1843. In either case, both works critiqued major figures in Western philosophic thought ([[Socrates]] in the former and [[Hegel]] in the latter), showcased Kierkegaard's unique style of writing, and displayed a maturity in writing from his works of youth. ''[[Either/Or]]'' was mostly written during Kierkegaard's stay in [[Berlin]] and was completed in the autumn of 1842.