Balak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Balak bin Zipor''' adalah raja Moab pada zaman bangsa Israel di bawah pimpinan Musa bersiap untuk memasuki tanah Kanaan menurut catatan [[Alkitab Ibrani...'
 
Baris 21:
*Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya." Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan. Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari."<ref>{{Alkitab|Bilangan 24:10-14}}</ref>
*Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.<ref>{{Alkitab|Bilangan 24:25}}</ref>
==Baal-Peor==
{{main|Baal-Peor}}
*Ternyata kisah Bileam dan Balak tidak berhenti di sana, melainkan ada keterlibatan dalam kasus [[Baal-Peor]]. [[Sejarawan]] [[Flavius Yosefus]] yang menulis pada abad pertama Masehi memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasehati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Allah. Bileam menyuruh mereka mengirim wanita-wanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan.<ref>Flavius Josephus, [http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?fk_files=2359&pageno=114 Antiquities of the Jews, Book IV, Chapter VI, Paragraphs 6-12]</ref>.
*[[Kitab Bilangan]] mencatat adanya hubungan antara Bileam (dan tersirat juga melibatkan Balak) dengan peristiwa Baal-Peor: "Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN."<ref>{{Alkitab|Bilangan 31:16}}</ref>
 
==Tradisi [[Yahudi]]==
Balak disebut-sebut dalam sejumlah bagian [[Alkitab Ibrani]] (atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]).
*[[Yosua bin Nun]] mengingatkan bangsa Israel dalam pidato terakhirnya kepada mereka: "Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kamu."<ref>{{Alkitab|Yosua 24:9}}</ref>
*Dalam [[Kitab Hakim-hakim]] dicatat bahwa [[Yefta|Hakim Yefta]] mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon...Lagipula, apakah engkau lebih baik dari '''Balak bin Zipor, raja Moab'''? Pernahkah ia menuntut hak kepada orang Israel atau pernahkah ia berperang melawan mereka?"<ref>{{Alkitab|Hakim-hakim 11:14-15,25}}</ref>
*Dalam [[Kitab Mikha]], nabi [[Mikha]] menyampaikan Firman Tuhan yang mengingatkan bangsa Israel: "Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."<ref>{{Alkitab|Mikha 6:5}}</ref>
*Balak tidak disebutkan lagi kehidupannya dan diduga sudah mati ketika [[Yosua bin Nun]] mulai masuk dan merebut tanah [[Kanaan]].