Antinous: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 67:
*Ch. 37 - "Orang Mesir, kemudian, diajarkan untuk menyembah Antinous, mereka akan, jika kau bandingkan dia dengan Apollo atau Zeus, bertahan mengalami perbandingan semacam itu, Antinous diagungkan dalam perkiraan mereka dengan cara dikelompokkan bersama dewa-dewa itu; karena Celsus dengan jelas dinyatakan salah ketika dia mengatakan, 'bahwa mereka tidak akan bertahan melihat dia dibandingkan dengan Apollo atau Zeus,' Sementara itu orang kristen (yang telah mengetahui bahwa kehidupan abadi mereka meliputi kepercayaan kepada satu-satunya Tuhan yang sejati, yang di atas segalanya, dan Yesus Kristus, yang telah Dia kirim; dan yang juga telah mengetahui bahwa semua dewa berhala merupakan iblis yang rakus, yang berkutat di sekitar kurban dan darah, dan kurban pendukung lainnya, dengan tujuan memperdaya orang-orang yang belum berlindung kepada Tuhan yang di atas segalanya, namun bahwa malaikat Tuhan yang suci dan ilahi memiliki ciri dan kehendak yang berbeda dari semua iblis di muka bumi, dan bahwa mereka dikenal secara berlebih oleh sedikit orang itu yang telah secara berhati-hati dan cerdas menyelidiki masalah ini) tidak akan bertahan jika dibandingkan dengan Apollo atau Zeus, atau makluk apapun yang disembah dengan wewangian dan darah; beberapa dari mereka, bertindak dari kesederhanaan mereka yang ekstrem, tidak mampu memberi alasan untuk tindakan mereka, namun secara rendah hati mengamati ajaran yang telah mereka terima; yang lainnya, lagi-lagi, untuk alasan yang tidak boleh dianggap remeh, tidak setuju, bahkan dari percakapan yang terkenal, dan (seperti yang dibilang oleh orang Yunani) diambil dari intisari berbagai hal; dan di antarayang terakhir ini Tuhan seringkali menjadi subjek pembicaraan, dan mereka yang dihormati oleh Tuhan, melalui Kata yang hanya diucapkanNya, dengan keterlibatan dalam keilahiannya, dan dengan demikian dalam namaNya. Mereka juga berbicara terlalu banyak, baik mengenai malaikat Tuhan, atau setan yang baik, atau pahlawan yang telah menjadi seperti itu dengan pemindahan kepada mereka jiwa manusia yang baik. Anda orang Kristen macam itu juga akan menunjukkan, bahwa seperti dalam filsafat ada banyak yang muncul supaya memiliki kebenaran, yang telah memperdaya diri mereka sendiri oleh argumen yang masuk akal, atau dengan secara kasar menyetujui apa yang telah dibawah ke hadapan dan ditemukan oleh yang lainnya; jadi, di antara mereka juga yang terpisah dari tubuh, baik malaikat maupun iblis, ada beberapa yang dibujuk dengan alasan yang masuk akal untuk menyatakan diri mereka sebagai dewa. Dan karena tidak mungkin bahwa alasan untuk hal semacam ini dapat ditemukan oleh manusia dengan ketepatan yang sempurna, adalah lebih aman bahwa manusia seharusnya mempercayakan dirinya hanya kepada Tuhan, yang pengecualian Yesus Kristus, yang, seperti adanya, adalah Penguasa segalany, dan yang menguasai rahasia-rahasia besar iru, dan membuat mereka tahu beberapa di antaranya."
*Ch. 38 - "Dengan demikian, kepercayaan, kepada Antinous, atau orang lain semacamnya, apakah di antara orang Mesir atau orang Yunani, adalah, jika boleh dibilang, tidak baik; ketika kepercayaan kepada Yesus nampaknya merupakan hal yang baik, atau hasil dari penyelidikan yang mendalam, memiliki penampilan dari yang disebutkan yang pertama untuk yang banyak, dan dari yang disebutkan kedua untuk yang sedikit. Dan ketik aku berbicara mengenai kepercayaan tertentu, seperti yang dibilang oleh orang banyak, malang, aku dalam kasus semacam itu merujuk penyebabnya kepada Tuhan, yang mengetahui alasan dari berbagai takdir yang ditetapkan kepada tiap mansuia. Terlebih lagi, orang Yunani akan mengakui bahwa bahkan di antara yang dianggap paling baijaksana, keberuntungan banyak berpengaruh, seperti halnya dalam pilihan guru dari satu macam daripada yang lainnya, dan dalam pertemuan dengan kelas instruktur yang lebih baik (di sini merupakan guru yang mengajar doktri yang paling bertentangan), dan ketika dibesarkan dalam keadaan yang lebih baik; karena banyak orang yang dibesarkan dalam keadaan bahwa mereka sulit memperoleh gagasan atau hal apapun yang lebih baik, namun hanya menjalani kehidupan mereka, mulai dari masa muda, baik sebagai kesukaan orang atau tiran biadab, atau dalam beberapa kondisi jelek lainnya yang menghalangi jiwa mereka untuk mencari ke atas. Dan penyebab nasib yang beragam ini, menurut semua kemungkinan, dapat ditemukan dalam alasan pemeliharaan Tuhan, meskipun tidak mudah bagi manusia untuk mengetahuinya; namun aku mengatakan bahwa aku telah melakukan penyimpangan dari bagian utama subjekku, dikarenakan peribahasa, bahwa 'begitulah kekuatan keyakinan, karena dia merengkuh apa yang diberikan pertama kali kepadanya.' Karena itu perlu, dikarenakan metode pendidikan yang berbeda-beda, untuk membicarakan perbedaan kepercayaan di antara orang-orang, beberapa di antaranya lebih, yang lainnya kurang beruntung dalam kepercayaan mereka; dan dari sini berlanjut untuk menunjukkan apa yang diistilahkan baik atau buruk akan tampil berkontribusi bahkan dalam kasus yang paling berbakat, untuk mereka tampil untuk menjadi lebih terberkahi dengan akal dan memberikan persetujuan mereka dalam bidang akal kepada sebagian besar pendapat manusia. Namun cukuplah untuk masalah ini.
== Patung Antinous di Roma ==
|