Kamikaze: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k robot Adding: vi:Thần phong
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:Kamikaze_zero.jpg|right|200px|thumb|Sebuah kamikaze, pesawat Mitsubishi Zero, yang akan menabrak [[USS Missouri (BB-63)|USS ''Missouri'']].]]
 
KAMIKAZE
'''Kamikaze''' (神風 ''kamikaze''; secara harafiah berarti "angin dewa") adalah sebuah istilah [[bahasa Jepang]] yang berasal dari nama [[angin topan]] dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan [[Jepang]] dari invasi [[Mongol]] pada tahun [[1281]].
 
'''Kamikaze''' (神風 ''kamikaze''; secara harafiah berarti "angin dewa") adalah sebuah istilah [[bahasa Jepang]] yang berasal dari nama [[angin topan]] dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan [[Jepang]] dari invasi [[Mongol]] pada tahun [[1281]].
"Kamikaze" dalam [[bahasa Inggris]] umumnya merujuk kepada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat Jepang pada akhir kampanye Pasifik [[Perang Dunia II]] terhadap kapal-kapal laut [[Sekutu]] sementara "kamikaze" dalam bahasa Jepang hanya merujuk kepada angin topan tersebut.
 
"Kamikaze" dalam [[bahasa Inggris]] umumnya merujuk kepada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat Jepang pada akhir kampanye Pasifik [[Perang Dunia II]] terhadap kapal-kapal laut [[Sekutu]] sementara "kamikaze" dalam bahasa Jepang hanya merujuk kepada angin topan tersebut.
 
Dalam bahasa Jepang, istilah yang digunakan untuk memanggil unit-unit pelaku serangan-serangan bunuh diri tersebut adalah ''tokubetsu kōgekikōgeki tai'' (特別攻撃隊), yang secara harafiah berarti "unit serangan khusus." Ini biasanya disingkat menjadi ''tokkōtai'' (特攻隊)tokkōta. Pada Perang Dunia II, skuadron-skuadron bunuh diri yang berasal dari [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] disebut ''shinpūshinpū tokubetsu kōgekikōgeki tai''.Di (神風特別攻撃隊),Masa diPerang manadunia ''shinpū''II, adalahregu-regu bacaanKamikaze ''on-yomi''yang untukdatang karakterdari [[kanji]]Angkatan yangLaut samaKekaisaran yangJepang membentukdipanggil perkataanshinpū ''kamikaze''tokubetsu kōgeki tai.
Sejak akhir Perang DuniaII, kata kamikaze sudah dipakai Untuk jenis serangan bunuh diri yang lebih luas.
Contoh serangan kamikaze adalah serangan teroris ke gedung WTC Di New York Amerika Serikat Pada tanggal 11 september 2001
 
 
Perang Dunia II
 
Latar Belakang
 
Bangsa Jepang, setelah kekalahan mereka di Pertempuran Pulau Midway pada Tahun 1942,mereka mempunyai momentum Untuk memulai Perang Pasifik (dikenal secara resmi sebagai Perang luar biasa Asia Timur di Jepang).
Selama Tahun 1943-1944, angkatan perang Sekutu, didukung Oleh sektor industri yang maju dan sumber penghasilan yang cukup Kaya Mulai mengintai gerak gerik pasukan jepang.
Pesawat pesawat tempur Jepang banyak yang kalah kelas dengan pesawat -pesawat tempur AS, terutama F4U Corsair dan P-51 Mustang.Karena kekalahan di pertempuran dan banyaknya pilot - pilot yang mati, jepang pun jadi kekurangan pilot - pilot trampil untuk dijadikan pilot kamikaze.
.
Pada 15 Juli tahun 1944, Saipan, pangkalan militer penting milik jepang Jepang, jatuh ketangan pasukan Sekutu.
Penguasaan atas pangkalan militer Saipan Memungkinkan pasukan sekutu untuk menggunakan pesawat pembom Jarak Jauh Superfortress B-29 Untuk membumi hanguskan pulau utama jepang.Setelah Jatuhnya Pangkalan Militer Saipan, komando tertinggi Jepang meramalkan bahwa Sekutu akan mencoba Untuk segera menduduki Filipina, yang lokasinya strategis dan karena berada di ladang minyak antara Asia Tenggara dan Jepang.
 
 
Ramalan menjadi kenyataan pada 17 Oktober tahun 1944, ketika Pasukan Sekutu menyerang Pulau Suluan,Untuk memulai Pertempuran Leyte Gulf.
Armada Udara ke1 Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, yang berpangkalan di Manila diberi tugas membantu kapal Jepang yang akan mencoba menghancurkan pasukan Sekutu di Leyte Gulf.
Akan tetapi karena Armada Udara ke-1 Jepang pada waktu itu hanya mempunyai 40 pesawat : 34 Mitsubishi Zero Pesawat tempur. tiga Nakajima B6N Yaitu Pesawat Torpedo Bomber, satu Mitsubishi G4M dan dua Yokosuka P1Y pesawat pembom yang berpangkalan di daratan, dan satu pesawat pengintai.Misi Yang Di Hadapi Oleh angkatan perang udara Jepang jadi terlihat mustahil untuk dilalukan.Oleh karena Itu Seorang Komandan Armada Udara ke-1Yaitu Vice Admiral Takijiro Onishi memutuskan membentuk Suatu kesatuan serangan bunuh diri yaitu Special Attack Air Force kamikaze yang terdiri dari pilot-pilot berani mati.
 
 
 
Unit kamikaze yang pertama kali
 
Komander Asaiki Tamai Menyatakan bahwa sekelompok pilot muda berbakat sebanyak 23 orang yang sudah dilatihnya Akan segera bergabung dengan Special Attack Air Force kamikaze.Semua pilot mengangkat kedua tangan mereka, sebagai tanda bahwa mereka setuju untuk melaksanakan misi tersebut.Kemudian Tamai meminta Letnan Yukio Seki untuk memimpin special attack air force kamikaze.Seki Menutup matanya dan menunduk untuk berpikir selama sepuluh detik sebelum menjawab" biar aku yang melakukan hal itu".yukio seki terpilih menjadi pilot kamikaze yang ke 24 dalam unit kamikaze pertama ini.ada empat kesatuan unit serangan kamikaze yang pertama ini yaitu Unit Shikishima,Unit Yamato, Unit Asahi, dan Unit Yamazakura.
.
Nama-nama ini di ambil dari sebuah puisi patriotik yang di buat oleh sarjana klasik Jepang, Motoori Norinaga.yang bunyinya:
 
Jika seseorang bertanya tentang Yamato [orang Jepang] jiwa Shikishima [kota di Jepang] ,
It adalah bunga yamazakura [bunga buah ceri gunung] bahwa ialah fragrantdi Asahi [Matahari Terbit].
 
 
Serangan yang pertama
 
Sedikitnya satu orang sumber menyebutkan pesawat Jepang yang menabrak USS Indiana dan USS Reno di pertempuran pulau midwaypada tahun 1944 adalah sebagai serangan kamikaze yang pertama Pada Perang Dunia II. akan Tetapi, ada sedikit bukti bahwa serangan ini adalah bukansekedar dari tabarakan biasa tapi kemungkinan adalah sesuatu yang umum terjadi pada pertempuran laut dan udara.
Kapten Masafumi Arima, panglima Armada Kecil Udara ke-26 Orang Yang kadang kadang di akui keberadaannya karena taktik kamikaze ciptaanya.
Arima yang secara pribadi memimpin sekitar 100 Yokosuka D4Y Suisei yaitu pesawat tempur jenis dive bomber milik jepang pada kapal induk USS Franklin di dekat Leyte Gulf pada tanggal 13 oktober tahun 1944.Walaupun Arima tewas dalam serangan itu, dan sebagian pesawat yang di kendarainya berhasil menabarak USS Franklin, tidak dijelaskan bahwa serangan ini adalah serangan bunuh diri terencana.
 
Menurut salah seorang saksi mata dari pasukan sekutu , kamikaze yang pertama menyerang dilakukan oleh seorang pilot yang tak dikenal, yang mungkin dari Angkatan Udara Tentara Kekaisaran Jepang, pada tanggal 21 Oktober tahun 1944.
Kapal Angkatan Laut autralia, yaitu kapal penjelajah HMAS Australia, diserang oleh pesawat tak dikenal milik jepang Jepang yang tidak jauh dari Leyte Island.
 
Sedikitnya 30 orang Awak kapal meninggal akibat serangan ini termasuk seorang komandan, Kapten Emile Dechaineuxdan melukai Komodor John Collins yaitu panglima angkatan perang Australia.
 
 
Pada 25 Oktober, Australia kemabli diserang dan terpaksa mundur ke New Hebrides untuk memperbaiki kapal - kapal yang kerusakaannya tidak terlalu berat.
Di Hari sama Kamikaze Special Attack Force melakukan misi pertamanya.
Lima buah pesawat zero, yang dipimpin oleh Yukio Seki Berhasil menghancurkan Kapal penghancur( destroyer ) AS, USS St. Lo, walaupun hanya Sebuah pesawat yang berhasil menabrak kapal, Bom yang dibawa oleh peswat itu meledak dan menyebabkan gudang bom kapal meledak menenggelamkan kapal.
 
 
Karena banyak kapal perang pengangkut pesawat AS yang deknya terbuat dari kayu kapal - kapal perang AS Menjadi Rentan terhadap serangan kamikaze dari pada kapal - kapal perang milik inggris yang deknya terbuat dari baja.
HMAS Australia kembali Beroperasi pada Januari 1945; menjelang akhir perang dunia II kapal yang baru saja diperbaiki kembali di serang oleh kamikazes dan Menewaskan sebanyak 86 Awak kapal.
Kapal lain yang selamat dalam Serangan ulang kamikazes selama Perang Dunia II Ternasuk USS Franklin dan USS Intrepid.
 
 
Gelombanh Serangan Utama Kamikaze
 
 
Puncak Serangan terjadi pada 6 April tahun 1945 di kepulauan Okinawa.Serangan
kamikaze di kepulauan okinawa ini Dipusatkan untuk menghancurkan kapal kapal perusak(Destroyer) milik pasukan sekutu
Serangan ini, Melibatkan sekitar 1.465 pesawat, Menciptakan kekacauan yang cukup besar tetapi menjelang akhir pertempuran, sedikitnya 21 kapal AS berhasil ditenggelamkan oleh kamikaze.
 
 
Karena waktu itu jepang masih kalah jauh dalam hal teknologi perang dari Pasukan Sekutu Jepang melatih pilot- pilot dari armada tempur udaranya untuk dijadikan pilot - pilot kamikaze yang cenderung lebih mudah bagi jepang Untuk menghancurkan pesawat -pesawat atau kapal -kapal milik pasukan sekutu.Pasukan angkatan laut sekutu juga sudah mulai mengembangkan teknik untuk menangkal serangan -serangan pilot - pilot kamikaze jepang seperti menembakki pesawat-pesawat kamikaze dengan senapan AA Gun Yang Ada di kapal- kapal perang ke arah pesawat - pesawat kamikaze yang terbang mwendekat ke arah kapal sebelum pesawat - pesawat kamikaze jepang menabrak kapal - kapal perang milik pasukan sekutu.Walaupun taktik seperti itu tidak bisa dipakai untuk melawan serangan - serangan pesawat kamikaze jepang yang menyerang dari sudut tinggi yaitu serangan khas pilot kamikaze yang menggunakan pesawat buatan jepang yang bernama ohka
Selama tahun 1945, militer Jepang mulai menyimpan ratusan pesawat - pesawatnya untuk dipakai pada misi - misi kamikaze dan kapal bunuh diri untuk menghadapi aramada laut pasukan sekutu.
 
 
Penggunaan taktik bertahan untuk menangkal serangan udara
 
 
Ketika wilayah -wilayah Jepang yang strategis mulai menjadi sasaran pesawat pembom tipe B-29 milik pasukan sekutu apalagi setelah jatuhnya iwo jima ke tangan pasukan sekutu jepang mulai menggunakan taktik ini ( Taktik kamikaze )
Untuk Menangkal serangan - serangan yang dilakukan oleh pesawat - pesawat pembom tipe B-29 Milik pasukan sekutu.
Tetapi taktik kamikaze yang dipakai untuk menghancurkan pesawat - pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu tidak begitu sukses karena sudah terbukti bahwa hanya sebagian kecil saja dari pesawat - pesawat kamikaze yang berhasil menghancurkan pesawat - pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu daripada taktik kamikaze yang dipakai untuk menghancurkan kapal - kapal perang milik pasukan sekutu.faktanya dikarenakan pesawat pembom jenis B-29 milik pasukan sekutu juga mempunyai model persenjataan defensif yang hebat untuk melawan pesawat - pesawat kamikaze milik jepang akan tetapi pesawat macam meminta cukup banyak keterampilan dalam hal mengemudikan/menerbangkan pesawat.
 
Effects
 
Menjelang akhirPerang Dunia II, industri pesawat - pesawat terbang jepang yang saat itu berlokasi di pulau jawa wilayah RI telah mengorbankan 2.525 Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi - misi kamikaze dan angkatan udara jepang telah mengorbankan 1.387 pilot - pilot terbaiknya untuk digunakan dalam misi - misi yang sama pula ( Misi kamikaze-Red )
Menurut pengumuman resmi pihak militer jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak militer jepang kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya.akan tetapi Pihak sekutu menyatakan bahwa Jepang memgerahkan Sekitar 2.800 Pilot Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain, membunuh 4.900 awak kapal, dan melukai di atas 4.800 orang pasukan sekutu. sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh serangan - serangan yang dilancarkan pilot - pilot kamikaze milik armada perang jepang saat itu.
 
 
 
Tradisi dan Folklore
 
Militer Jepang tidak pernah mempunyai masalah dalam hal perekrutan sukarelawan untuk misi- misi kamikaze Akibatnya banyak pilot - pilot berpengalaman yang ditolak karena pertimabangan mereka terlalu berharga untuk dikorbankan karena masih banyak tugas yang lain yang harus diemban oleh pilot - pilot berpengalaman itu dri pada tugas sebagai pilot kamikaze.
Rata-rata pelatih pilot - pilot kamikaze mencari mahasiswa di suatu universitas di jepang saat itu untuk dilatih menjadi sukarelawan dalam misi - misi kamikaze.Motivasi yang mendorong para sukarelawan itu bersedia untuk dilatih menjadi sukarelawan dalam misi - misi kamikaze cukup berbeda - beda dari yang terdorong oleh rasa patriotisme,hasrat untuk membawa kehormatan keluarga dan ajang untuk membuktikan kemampuan diri dengan cara yang ekstrim.Upacara istimewa yang sering diadakan sebelum misi kamikaze dilakukan/dilaksanakan yaitu pilot - pilot kamikaze memohon doa dari keluarga mereka dan diberi tanda jasa oleh petinggi militer jepang saat itu.hal - hal seperti itu dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa dan untuk menarik lebih banyak lagi sukarelawan untuk bergabung dalam misi itu.
 
Penduduk di pulau Kikaijima yaitu pulau di sebelah timur Amami Oshima, mengatakan bahwa pilot - pilot dari kesatuan-kesatuan misi kamikaze sebelum mereka para pilot - pilot kamikze itu tiba ditujuan mereka terlebih dahulu menjatuhkan bunga sakura dari udara sewaktu mereka berangkat atas misi terakhir mereka.
 
Dalam bahasa Jepang, istilah yang digunakan untuk memanggil unit-unit pelaku serangan-serangan bunuh diri tersebut adalah ''tokubetsu kōgeki tai'' (特別攻撃隊), yang secara harafiah berarti "unit serangan khusus." Ini biasanya disingkat menjadi ''tokkōtai'' (特攻隊). Pada Perang Dunia II, skuadron-skuadron bunuh diri yang berasal dari [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] disebut ''shinpū tokubetsu kōgeki tai'' (神風特別攻撃隊), di mana ''shinpū'' adalah bacaan ''on-yomi'' untuk karakter [[kanji]] yang sama yang membentuk perkataan ''kamikaze''.
 
== Pranala luar ==