Holokaus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k Holocaust denial: memperbaiki
Baris 5:
Selain kaum Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap kaum Nazi "tidak disukai" antara lain adalah bangsa [[Polandia]], [[Rusia]], suku [[Slavia]] lainnya, penganut agama [[Katolik Roma]], [[Cacat|orang-orang cacat]], orang [[cacat mental]], [[homoseksual]], [[Saksi Yehuwa]] (''Jehovah's Witnesses''), orang [[komunis]], suku [[Gipsi]] ([[Roma]] dan [[Sinti]]) dan lawan-lawan politik. Mereka juga ditangkap dan dibunuh. Jika turut menghitung kelompok-kelompok ini dan kaum Yahudi juga, maka jumlah korban Holocaust bisa mencapai 9-11 juta jiwa.
 
==''Holocaust denial''==
''Holocaust denial'' adalah kepercayaan bahwa Holocaust tidak pernah terjadi, atau jauh lebih sedikit dari 6 juta orang Yahudi [[dibunuh]] oleh [[Nazi]]; bahwa tidak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan bangsa Yahudi; atau bahwa tidak ada pembunuhan masal di kamp-kamp konsentrasi. Mereka yang percaya akan hal ini biasanya menuduh bangsa Yahudi atau kaum [[Zionis]] mengetahui hal ini dan mengadakan konspirasi untuk mendukung agenda politik mereka. Karena Holocaust dianggap ahli-ahli sejarah sebagai salah satu kejadian paling banyak didokumentasikan dalam sejarah, pandangan-pandangan ini tidak dianggap kredibel, dengan organisasi-organisasi seperti [[American Historical Association]] mengatakan bahwa ''Holocaust denial'' sebagai "at best, a form of academic fraud."<ref>Donald L. Niewyk, ed. ''The Holocaust: Problems and Perspectives of Interpretation'', D.C. Heath and Company, 1992.</ref> Pernyataan ''holocaust denial'' di muka umum adalah pelanggaran hukum di sepuluh negara [[Eropa]], termasuk [[Perancis]], [[Polandia]], [[Austria]], [[Swiss]], [[Belgia]], [[Romania]], dan [[Jerman]].
 
''Holocaust deniers'' lebih suka disebut ''Holocaust "revisionists"''. Kebanyakan ahli sejarah mengatakan bahwa istilah ini menyesatkan. ''[[Historical revisionism]]'' adalah bagian dari ilmu [[sejarah]]; yaitu penyelidikan ulang dari ''accepted history'' (sejarah yang sudah diterima secara umum) dengan tujuan untuk lebih memperjelas peristiwa tersebut. Sebaliknya, ''[[historical revisionism'' (negationism)|negationists]]'' dapat secara sengaja menggunakan catatan sejarah yang salah; seperti ditulis [[Gordon McFee]]: ''"Revisionists depart from the conclusion that the Holocaust did not occur and work backwards through the facts to adapt them to that preordained conclusion. Put another way, they reverse the proper methodology ... thus turning the proper historical method of investigation and analysis on its head." <ref>Gord McFee, "[http://www.holocaust-history.org/revisionism-isnt/ why 'Revisionism' isn't]," The Holocaust History Project (accessed June 8, 2005).</ref>''

[[Public Opinion Quarterly]] juga menyimpulkan: "Tidak ada ahli sejarah terkemuka yang mempertanyakan kenyataan Holocaust, dan mereka yang mendukung ''Holocaust denial'' kebanyakan [[anti-Semit]] dan/atau neo-Nazi."
 
''Holocaust denial'' sangat populer dalam penentang-penentang [[Israel]] dari kaum [[Islam|Muslim]]. Disertasi doktor [[Mahmoud Abbas]], Presiden [[Palestina]], meragukan bahwa kamar gas digunakan untuk membunuh orang-orang Yahudi dan mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust kurang dari 1 juta jiwa.<ref>[http://hnn.us/articles/1414.html Was Abu Mazen a Holocaust Denier?] By Brynn Malone (History News Network)</ref><ref>[http://www.memri.org/bin/articles.cgi?Area=sr&ID=SR01503 Abu Mazen: A Political Profile. Zionism and Holocaust Denial] by Yael Yehoshua ([[MEMRI]]) April 29, 2003</ref> Abbas belum pernah menyatakan pandangan ini sejak ditunjuk menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun [[2003]], dan telah membantah bahwa ia adalah seorang ''Holocaust denier''. Pada akhir 2005, presiden [[Iran]] [[Mahmoud Ahmadinejad]] menggambarkan Holocaust sebagai "mitos pembantaian orang Yahudi." <ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/4527142.stm Iranian Leader Denies Holocaust] [[BBC News]] 14 December, 2005 </ref><ref>Tom Smith, "The Polls--A Review: The Holocaust Denial Controversy." Public Opinion Quarterly 59 (Summer 1995): 269-295.</ref>