Filsafat budi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 142:
Meskipun masuk akal, teori identitas ditentang oleh tesis [[realizabilitas ganda]] yang dirumuskan oleh [[Hilary Putnam]].<ref name="Pu" /> Jelas bahwa selain manusia, hewan juga bisa merasakan rasa sakit. Namun, tidak mungkin organisme-organisme tersebut memiliki keadaan otak yang sama. Dan jika hal tersebut mungkin, rasa sakit tidak mungkin identik dengan keadaan otak tertentu. Maka teori identitas secara empiris tidak berdasar.<ref name="Pu" />
 
Di sisi lain, meskipun dikritik seperti itu, bukan berarti teori identitas harus ditinggalkan. Menurut teori identitas token, fakta bahwa keadaan otak tertentu terkait dengan satu keadaan pikiran tidak menunjukkan bahwa ada korelasi absolut antara jenis-jenis keadaan pikiran dengan jenis-jenis keadaan otak. Perbedaan antara tipe dengan token dapat digambarkan melalui contoh sederhana: kata "''green''" terdiri dari empat jenis huruf (g, r, e, n) dengan dua token (kemunculan) huruf ''e'' bersama-sama dengan satu huruf untuk yang lain. Menurut gagasan identitas token, hanya kemunculan keadaan pikiran tertentu yang identik dengan kemunculan tertentu atau penokenan peristiwa fisik tertentu.<ref>Smart, J.J.C, [http://plato.stanford.edu/archives/sum2002/entries/malebranche "Identity Theory"], ''The Stanford Encyclopedia of Philosophy'' (Summer 2002 Edition), Edward N. Zalta (ed.)</ref> Monisme yang ganjil (lihat di bawah) dan fisikalisme non-reduktif lainnya merupakan teori identitas token.<ref>{{cite book | author=Davidson, D.| title=Subjective, Intersubjective, Objective | publisher=Oxford University Press | location=Oxford | year=2001 | isbn=88-7078-832-6 }}</ref> Meskipun ada masalah, masih ada orang-orang yang tertarik dengan teori identitas tipe saat ini, terutama karena pengaruh dari [[Jaegwon Kim]].<ref name="Smart" />
 
== Catatan kaki ==