Kapak Denmark: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Maraton
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 8:
Belatinya sendiri lumayan ringan dan ditempa menjadi sangat tipis, menjadikannya cocok untuk memotong. Ketebalan belati di atas ujungnya dapat sampai setipis 2 mm. Banyak Kapak Denmark yang dibuat dengan bit yang diperkuat, biasanya dengan [[besi karbon]] yang lebih tinggi untuk memufasilitasi ujung yang lebih tajam dan keras. Berat rata-rata Kapak Denamrk antara 1 kg sampai 2 kg (2 sampai 4 pon). Secara proposi, kapak panjang memiliki lebih banyak kesamaan dengan [[pisau daging]] daripada kapak kayu. Rancangan rumit ini menghasilkan senjata yang cepat dan lincah dengan kemampuan memotong yang cukup berbahaya.
 
[[Image:Tapisserie agriculture.JPG|thumb|left|Kapak Denmark pada permadani Bayeux.]]
== Sejarah ==
Pada abad ke-10 dan ke-11, Kapak Denmark menjadi sangat terkenal di daerah di luar [[Skandinavia]] di tempat yang pengaruh [[Viking]]nya cukup kuat, seperti misalnya di [[Inggris]], [[Irlandia]], dan [[Normandia]]. Sumber-sumber kuno menggambarkan Kapak Denmark sebagai senjata para prajurit elit pada periode ini, misalnya prajurit [[Huskarl]] di Inggris [[Anglo-Saxon]]. Pada [[permadani Bayeux]], yang merupakan catatan visual mengenai kenaikan [[William sang Penakluk]], kapak ini hampir secara eksklusif dipegang hanya oleh prajurit huskarl berbaju zirah lengkap. para huskarl ini merupakan pasukan pelindung inti milik [[Harold II dari Inggris|Raja Harold]] pada [[Pertempuran Hastings]]. Permadani Bayeux Tapestry juga menggambarkan seorang huskarl memotong kepala seekor kuda [[Knight|kesatria]] [[Norman]] dengan satu sabetan.<ref>.[http://cache-media.britannica.com/eb-media/77/13177-004-C6966659.jpg]</ref> Kapak Denmark juga diketahui digunakan oleh Garda [[Varangia]], yang juga dikenal sebagai ''pelekyphoros phroura'' (πελεκυφόρος φρουρά), "pengawal pembawa kapak". Satu lempengan gading dari abad ke-10 SM dari [[Konstantinoepl]] menggambarkan seorang prajurit Varangia memegang sebuah kapak yang sama tingginya dengan prajurit itu sendiri.
 
[[Image:Tapisserie agriculture.JPG|thumb|left|Kapak Denmark pada permadani Bayeux.]]
Meskipun namanya memiliki ciri-ciri Skandinavia, namun Kapak Denmark menjadi banyak digunakan di seluruh Eropa sejak abad ke-12 sampai ke-13 M, karena kapak mulai banyak diterima sebagai senjata kesatria, meskipun statusnya tetap tidak dapat menyamai pedang.<ref>{{cite book |title=Arms and Armour of the Medieval Knight |last= Edge|first=David |coauthors= John Miles Paddock|year= 1988|publisher=Defoe |location=London |isbn= 1870981006|pages=31–32}}</ref> Kapak Denamrk juga mulai digunakan secara luas sebagai senjata galah infantri dengan gagangnya mencapai panjang sekitar {{convert|6|ft|m}}.<ref>Lihat, contohnya, ilustrasi di [[Injil Maciejowskie]][http://www.themorgan.org/exhibitions/exhibOnlineThumbs.asp?id=OnlineKings]</ref> Pada abad ke-13 dan ke-14, kapak ini mengalami perubahan, karena belatinya diperpanjang, maka tanduk belakangnya dapat menyentuh atau terpasang pada gagangnya. Senjata yang diperpanjang, khususnya jika digabungkan dengan belati yang diperpanjang, disebut ''[[sparth]]'' di Inggris. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa senjata ini adalah asal mula dari [[halberd]].<ref>{{cite book |title= European Weapons and Armour|last= Oakeshott|first= Ewart|year= 1980|publisher= Lutterworth Press|isbn=0718821262|page= 47}}</ref>