Tahun baru Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di awal tahun +pada awal tahun) |
||
Baris 1:
[[Berkas:Kadomatsu M1181.jpg|thumb|Hiasan tahun baru yang disebut [[Kadomatsu]]]]
{{nihongo|'''Tahun baru'''|正月|shōgatsu}} di [[Jepang]] dirayakan tanggal [[1 Januari]] dan berlangsung hingga tanggal [[3 Januari]]. Dalam [[bahasa Jepang]], kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama
Istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode {{nihongo|'''matsu no uchi'''|松の内|}} atau masa hiasan daun [[pinus]] (''matsu'') boleh dipajang. Di daerah [[Kanto]], Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga [[7 Januari]], sedangkan di daerah [[Kansai]] berlangsung hingga {{nihongo|'''koshōgatsu'''|小正月||tahun baru kecil}} tanggal [[15 Januari]].
Baris 20:
Di zaman dulu, [[kalender Jepang]] didasarkan pada [[kalender Tionghoa]], sehingga orang Jepang merayakan tahun baru pada awal [[musim semi]], bersamaan dengan [[Tahun baru Imlek]], [[Tahun baru Korea]], dan [[Têt|Tahun baru Vietnam]]. Pada tahun [[1873]], pemerintah Jepang mulai menggunakan [[kalender Gregorian]] sehingga tahun baru ikut dirayakan tanggal 1 Januari.
Di Jepang, penghormatan terhadap arwah leluhur dilakukan sebanyak dua kali, di musim panas sewaktu merayakan [[obon]] dan
Tahun baru pernah digunakan untuk merayakan bertambahnya usia. Tradisi ini dilakukan semasa orang Jepang masih mengikuti cara perhitungan usia yang disebut ''kazoedoshi''. Bayi dianggap sudah berumur 1 tahun sewaktu dilahirkan dan usia bertambah setahun pada tanggal 1 Januari. Pada tahun [[1902]], perhitungan cara kazoedoshi digantikan sistem umur bertambah sewaktu berulang tahun (''man-nenrei'') yang lazim digunakan di seluruh dunia.
Baris 33:
=== Kunjungan ke kuil ===
Hari-hari
=== Makanan tahun baru ===
Baris 53:
Sebagai penghormatan terhadap orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru ditinggalkan tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos tahun baru. Sebagai gantinya, anggota keluarga yang baru ditimpa musibah mengirim kartu pos berisi pemberitahuan tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.
Setiap tahunnya, [[Kantor Pos Jepang]] memiliki tradisi mencetak kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi dengan lukisan tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang [[Shio]] untuk tahun yang baru. Kartu pos tahun baru yang diterbitkan kantor pos juga memiliki nomor [[undian]] yang diundi
Kartu pos ucapan tahun baru bisa ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan. Gambar binatang atau kalimat ucapan standar bisa ditambahkan dengan menggunakan [[stempel]] karet beraneka warna yang dijual di toko buku atau stempel yang disediakan di kantor pos. Kartu pos ucapan tahun baru sering digunakan untuk memamerkan kemampuan menulis indah bagi pengirim yang pandai menulis [[kaligrafi]]. Pemilik [[komputer pribadi]] bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencetak kartu pos. Bagi orang yang memiliki banyak kenalan dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak awal bulan Desember.
|