Laissez-faire: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di abad +pada abad)
Baris 1:
{{Liberalisme}}
 
'''''Laissez-faire''''' ({{IPA2|lɛse fɛr}}) adalah sebuah frase [[bahasa Perancis]] yang berarti "biarkan terjadi" (secara harafiah "biarkan berbuat"). Istilah ini berasal dari diksi Perancis yang digunakan pertama kali oleh para [[psiokrat]] dipada abad ke 18 sebagai bentuk perlawanan terhadap intervensi pemerintah dalam perdagangan. Laissez-faire menjadi sinonim untuk [[ekonomi]] [[pasar bebas]] yang ketat selama awal dan pertengahan abad ke-19. Secara umum, istilah ini dimengerti sebagai sebuah doktrin ekonomi yang tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Pendukung doktrin ini berpendapat bahwa suatu [[perekonomian perusahaan swasta]] (''private-enterprise economy'') akan mencapai tingkat efesiensi yang lebih tinggi dalam pengalokasian dan penggunaan sumber-sumber ekonomi yang langka dan akan mencapai pertumpuhan ekonomi yang lebih besar bila dibandingkan dengan [[perekonomian yang terencana secara terpusat]] (''centrally planned economy''). Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa kepemilikan pribadi atas sumber daya dan kebebasan penuh untuk menggunakan sumber daya tersebut akan menciptakan dorongan kuat untuk mengambil risiko dan bekerja keras. Sebaliknya, birokrasi pemerintah cenderung mematikan inisiatif dan menekan perusahaan.
 
Dalam pandangan laissez-faire, kewajiban negara bukanlah melakukan intervensi untuk menstabilkan distribusi kekayaan atau untuk menjadikan sebuah negara makmur untuk melindungi rakyatnya dari [[kemiskinan]], melainkan bersandar pada sumbangan dan sistem pasar. Laissez faire juga menyatakan bahwa [[pemerintah]] tidak boleh memberi hak khusus dalam bisnis. Misalnya, penganut dari laissez-faire mendukung ide yang menyatakan bahwa [[pemerintah]] tidak boleh membuat [[monopoli legal]] atau menggunakan kekuasaan dan paksaan untuk merusak [[monopoli de facto]]. Pendukung dari laissez-faire juga mendukung ide [[perdagangan bebas]] dalam artian negara tidak boleh melakukan [[proteksionisme|proteksi]], seperti [[tarif]] dan [[subsidi]], di wilayah ekonominya.