Stasiun Bandung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 5:
Stasiun Hall sendiri selain terkenal sebagai [[stasiun kereta api]] di kota Bandung, ia juga terkenal sebagai terminal [[angkot|angkutan kota]]. Disebabkan oleh banyaknya angkot yang menuju Stasiun Hall maka secara otomatis ia menjadi terkenal di kota Bandung dengan predikat "terminal angkot" selain stasiun kereta api.
Stasiun Hall berlokasi di Jalan Stasiun Timur 1 dan Jalan Kebon Kawung 43 Bandung.<ref name="kereta-api.co.id">[http://www.kereta-api.co.id/layanan-produk/reservasi-tiket/6-stasiun-online.html Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia]</ref>
== Kereta api ==
Baris 32:
Pada tahun 1909, arsitek FJA Cousin memperluas bangunan lama Stasiun Bandung, salah satunya ditandai dengan hiasan kaca patri pada peron bagian selatan yang bergaya ''[[Art Deco]]''. Tahun 1918, stasiun ini menghubungkan Bandung-[[Rancaekek, Bandung|Rancaekek]]-[[Jatinangor]]-[[Tanjungsari]]-Citali, kemudian setahun kemudian dibangun lintas Bandung-[[Citeureup]]-[[Majalaya, Bandung|Majalaya]] dan pada jalur yang sama dibangun jalur Citeureup-[[Banjaran, Bandung|Banjaran]]-Pengalengan (1921). Untuk jalur ke perkebunan teh, pada tahun 1918, dibangun jalur Bandung ke Kopo dan kemudian ke [[Ciwidey]] (Maret 1921).<ref name="kompas" />
Pada saat peresmian Stasiun Bandung, surat kabar Belanda saat itu, ''Javabode'', menuliskan bahwa masyarakat sekitar merayakannya selama 2 hari berturut-turut. Dulunya, kereta api merupakan sarana transportasi hasil produksi perkebunan Bandung, seperti [[kina]], [[teh]], [[kopi]], dan [[karet]], sehingga pertumbuhan ekonomi di kota tersebut berkembang pesat. Hal ini menyebabkan stasiun ini mendapat penghargaan dari pemerintah kota berupa monumen yang berada tepat di depan stasiun, yaitu di peron selatan (Jalan Stasiun Selatan). Saat itu, tugu tersebut diterangi oleh 1.000 lentera rancangan Ir. EH De Roo. Monumen tersebut telah digantikan oleh monumen replika lokomotif uap seri TC 1008. Pada tahun 1990, dibangun peron utara yang akhirnya dijadikan bagian depan stasiun di Jalan Kebon Kawung.<ref name="kompas">{{cite news
|author = Gregorius Magnus Finesso
|coauthors =
Baris 52:
</gallery></div>
== Pranala Luar ==▼
[http://www.stasiunbandung.com/ Situs Tidak Resmi Stasiun Bandung]▼
== Referensi ==
<references />
▲== Pranala Luar ==
* [http://www.kereta-api.co.id/ Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia]
▲* [http://www.stasiunbandung.com/ Situs Tidak Resmi Stasiun Bandung]
<br>
{{commonscat-inline|Bandung Station}}
|