Mioma uteri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rex Aurorum (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 5:
== Riwayat penyakit ==
Asal mulanya penyakit mioma uteri berasal dari [[otot polos rahim]]. Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada jaringan mioma jumlah reseptor [[estrogen]] lebih tinggi dibandingkan jaringan [[otot kandungan]] (miometrium) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada kehamilan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya berkurang ukurannya sesudah [[menopause]] (mengecil pada [[pascamenopause]])
Sering kali tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut [[rahim]]. [[Tumor]] yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti kenyal, bentuknya bulat dan berbenjol-benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa [[gram]] saja, namun bisa juga mencapai 5 [[kilogram]] atau lebih.
Baris 16 ⟶ 17:
=Ge= jala dan tanda ==
Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan panggul rutin. [[Gejala]] yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah:
* Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa [[haid]].
* Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
Baris 21 ⟶ 23:
* Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung [[telur]].
* Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Sering kali penderita merasa nyeri akibat miom mengalami [[degenerasi]] atau [[kontraksi]] [[uterus]] berlebihan pada mioma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak ([[infertilitas]]) disebabkan gangguan pada [[tuba]], gangguan [[implantasi]] pada [[endometrium]], penyumbatan, dan sebagainya.
Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak [[bayi]] dan [[plasenta]], terhalangnya jalan [[lahir]], kelemahan pada saat [[kontraksi]] rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan [[keguguran]].
Sebaliknya, kehamilan juga bisa berdampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, mioma uteri cenderung membesar, dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.
== Metode penanganan ==
Bila [[tumor]] berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali, pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan [[luliberin|GnRH]] [[analog]], mioma memiliki lapisan kapsul yang tegas, dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya. Jika terjadi komplikasi dan timbul perdarahan, perlu diberikan transfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri. Tindakan [[operasi]] dilakukan jika tumor membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus.
Operasi [[pembedahan]]: dengan [[histerektomi]] (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau [[miomektomi]] (mengangkat miomnya saja) pada [[usia]] reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi.
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Medis-stub}}
[[Kategori:Tumor]]
|