Gynoid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
||
Baris 19:
===Metafora===
====Kebencian terhadap wanita====
Perlakuan terhadap gynoid dalam fiksi telah terlihat sebagai metafora untuk kebencian terhadap wanita, seperti dalam film ''[[Blade Runner]]'', yang ketiga karakter wanita utamanya adalah gynoid, dua
[[Anime]] dan [[manga]] Jepang keduanya memiliki tradisi panjang tentang karakter robot perempuan. Artis [[Hajime Sorayama]] sangat berpengaruh, dengan gambaran "robot seksi"nya, ditemukan dalam koleksinya ''The Gynoids'' (1993).<ref>{{cite book |title= The Gynoids|last= Sorayama|first= Hajime |authorlink= |coauthors= |year= 1993|publisher= Treville|location= |isbn=9784845707829}}</ref> Potongan-potongan ini terutama menggambarkan perempuan dengan kulit metalik, dan telah dianggap sebagai komentar pada gender dan konvensi seksual, dan ras, dengan menggarisbawahi "putihnya" gadis pin-up tradisional.<ref>{{cite book |title= The souls of cyberfolk: posthumanism as vernacular theory|last= Foster|first=Thomas |year= 2005|publisher= U of Minnesota Press |isbn=9780816634064 | page = 107 | quote = 'that metallic feeling' seems to heighten and make visible a form of whiteness that in a pin-up girl would seem unremarkable or banal (that is, to the extent that Soyorama's gynoids can be said to embody racial meanings at all, it is through this displacement of "white" skin)}}</ref> Gambaran seksualitasgynoid juga telah diinterpretasikan sebagai fetishisasi dari tubuh perempuan, perbedaan ras, dan teknologi.<ref>{{cite book |title= The souls of cyberfolk: posthumanism as vernacular theory|last= Foster|first=Thomas |year= 2005|publisher= U of Minnesota Press |isbn=9780816634064 | page = 107}}</ref>
|