Dalam bidang [[arsitektur]], beliau juga kerap dijuluki sebagai bapak [[arsitektur modern]] Indonesia. Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya adalah [[Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur]]<ref>{{en}}[www.akdn.org/architecture/pdf/1117_Ind.pdf].</ref>, yang merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia berkembang, untuk rancangan pemukiman di tepi [[Sungai_Code | Kali Code]], [[Yogyakarta]]. Ia juga menerima [[Ralph_Erskine_(architect) | The Ruth and Ralph Erskine Fellowship]] di tahun 1995, sebagai bukti dari dedikasinya terhadap ''wong cilik''.<ref>{{cite web |url=http://sosok.kompasiana.com/2011/02/23/perkampungan-code-memperingati-12-tahun-kepergian-romo-mangun-seorang-tokoh-multi-talenta/ | title=Perkampungan Code: Memperingati 12 Tahun Kepergian Romo Mangun, Seorang Tokoh Multi Talenta | date=23 February 2011 | publisher=Kompasiana | accessdate=13 January 2012}}</ref> Hasil jerih payahnya untuk mengubah perumahan miskin di sepanjang tepi [[Sungai_Code | Kali Code]] mengangkatnya sebagai salah satu arsitek terbaik di Indonesia.<ref name="romo3">{{en}}{{cite web |url=www.tempointeractive.com/majalah/free/arc-1.html |title=An Architectural Culture for the People |date=17 August 2011 | publisher=Tempo Interaktif | accessdate=13 January 2012}}</ref> Menurut Erwinthon P. Napitupulu, penulis buku tentang Romo Mangun yang akan diluncurkan pada akhir tahun 2011, Romo Mangun termasuk dalam daftar 10 arsitek Indonesia terbaik.<ref name="romo3"/>