“’Tergantung,’ ujar Oshima. ‘Kadang-kadang memang begitu. Tapi ironi membuat manusia semakainsemakin mendalam, membantu mereka menjadi matang. Menjadi pintu masuk menuju keselamatan dalam tingkat yang lebih tinggi, menuju suatu tempat dimanadi mana kau dapat menemukan jenis pengharapan yang lebih universal. Itulah sebabnya mengapa banyak orang senang membaca tragedi Yunani, bahkan hingga sekarang. Mengapa kisah-kisah tersebut dianggap benar-benar klasik. Aku mengulang apa yang pernah aku katakan, segala sesuatu dalam hidup adalah sebuah metafora. Tidak semua orang membunuh ayah mereka dan tidur dengan ibu mereka, 'kan? Dengan kata lain, kita menerima ironi melalui suatu perangkat yang disebut kiasan. Dan melalui perangkat itulah kita tumbuh dan menjadi manusia yang lebih mendalam.’”