Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk diatasdi atas 10 juta, Jakarta memiliki masalah [[stress]], [[kriminalitas]], dan [[kemiskinan]]. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena [[gaya hidup]] individualistik juga menjadi penyebab stress. [[Tata ruang]] kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal. [[Penggusuran]] kampung miskin dan penggusuran lahan usaha informal oleh pemerintah DKI adalah penyebab aktif kemiskinan di DKI.